5 Fakta Unik Hammer Headed Bat, Spesies Kelelawar Terbesar di Afrika!

The hammer headed bat dapat dijumpai di wilayah benua Afrika bagian tengah dan barat meliputi negara Angola, Kongo, Nigeria, Pantai Gading dan masih banyak lagi. Dilansir dari laman Animalia.bio, kelelawar ini mendiami kawasan dataran rendah tepatnya di daerah hutan hujan, hutan rawa dan padang rumput. Mereka termasuk spesies kelelawar yang mempunyai ukuran tubuh yang besar.

The hammer headed bat merupakan hewan frugivores yaitu hewan yang suka memakan berbagai jenis buah-buahan. Makanan utama dari kelawar ini adalah buah ara, akan tetapi mereka juga suka mengonsumsi buah-buahan lainnya seperti pisang, mangga dan jambu.

Hammer headed bat merupakan jenis hewan nokturnal yang aktif beraktivitas pada malam hari. Di alam liar, mereka termasuk hewan yang suka hidup secara berkoloni. Akan tetapi, tidak seperti spesies kelelawar lainnya yang memilih untuk bertengger berdasarkan jenis kelamin, Hammer headed bat justru sering terlihat bertengger antara jantan dan betina secara bersama. Saat bertengger biasanya mereka memiliki jarak antara satu dengan yang lainnya sekitar 10 - 15 sentimeter.

Ketika mencari makanan, hammer headed bat jantan mampu menempuh perjalanan hingga jarak 10 kilometer untuk menemukan sumber makanan yang banyak.

Hammer headed bat merupakan spesies kelelawar terbesar yang hidup di benua Afrika. Dilansir dari laman Thoughtco, mereka memiliki panjang sayap hingga 38,2 inchi atau 96 sentimeter dan berat maksimal 0.4 kilogram. Dari segi penampilan, hanya kelelawar jantan yang mempunyai kepala berbentuk palu dengan ukuran yang besar. Sedangkan sang betina memiliki penampilan seperti bentuk kelelawar buah pada umumnya. Tubuh mereka memiliki warna coklat keabu-abuan serta bulu putih di bawah telinga.

Musim kawin dari hammer headed bat terjadi pada musim kemarau. Mereka memiliki ritual yang sangat unik saat memilih pasangan atau dikenal dengan istilah lek mating. Pada proses ini, biasanya sang jantan akan berkumpul terlebih dahulu di kisaran jumlah 25 hingga 130 individu lalu membuat suara serta mengepak-ngepakan sayap. Kemudian grup dari hammer headed bat betina akan datang lalu memilih pasangan sesuai dengan keinginan mereka untuk kawin. Dalam satu kali masa persalinan kelelawar ini hanya dapat melahirkan satu ekor bayi.

Di habitat aslinya, populasi dari hammer headed bat semakin menurun setiap tahunnya. Hal ini disebabkan adanya perusakan habitat mereka yang dilakukan oleh manusia. Di samping itu, spesies kelelawar ini juga sering diburu dikarenakan mereka sering merusak tanaman-tanaman buah milik warga. Bahkan sebagian dari masyarakat Afrika banyak mengonsumsi daging kelelawar ini. Di alam liar, hammer headed bat mampu bertahan hidup hingga usia 30 tahun.

Nah, itulah beberapa fakta menarik dari hammer headed bat yang merupakan spesies kelelawar terbesar di Afrika. Dengan kebiasaannya yang sering memakan buah-buahan, hewan ini sangat merugikan para petani.