5 Fakta Unik Ivory Gull, Spesies Burung dari Arktik!

Distribusi dari ivory gull tersebar luas di beberapa wilayah arktik mulai dari Greenland, benua Amerika Utara hingga Eurasia. Dilansir dari laman Animalia.Bio, spesies burung camar ini mendiami daerah polynyas yaitu suatu wilayah perairan terbuka yang dikelilingi oleh es. Saat musim dingin datang, mereka sering terlihat berkumpul di dekat pantai Newfoundland dan labrador, Kanada.

Burung ini juga suka hidup di pulau bebatuan yang dekat dengan bongkahan es untuk berkembang biak. Ivory gulls termasuk burung karnivora yang memakan ikan, telur dan bangkai hewan lainnya.

Ivory gull merupakan hewan yang suka bersosialisasi dengan sesamanya terutama pada musim kawin. Di habitat aslinya, mereka sering terlihat berkumpul serta membuat koloni dalam jumlah yang sangat besar. Selain itu, ivory gulls termasuk hewan diurnal yang aktif beraktivitas pada siang hari seperti mencari makanan dengan melayang-layang di atas air laut untuk menangkap ikan.

Burung ini berkomunikasi dengan mengeluarkan suara sangat keras yang berbunyi keeeer. Biasanya suara tersebut untuk memberikan peringatan terhadap burung lainnya akan ada ancaman dari predator buas seperti beruang kutub dan rubah arktik yang akan mendekati sarang mereka.

Di habitat aslinya, ivory gull sangat mudah dikenali. Hal ini dikarenakan, tubuh mereka ditutupi oleh bulu berwarna putih bersih serta paruh berwarna biru dengan ujung kuning serta kaki hitam. Namun, ivory gull muda mempunyai bintik-bintik hitam di sekitar wajah, sayap dan ekor. Spesies burung ini memiliki berat antara 448 - 687 gram dengan rentang panjang sayap mencapai 120 sentimeter. Bulu ivory gull muda akan berubah menjadi putih secara keseluruhan saat berusia dua tahun.

Musim kawin dari ivory gull akan berlangsung pada bulan Juni hingga Agustus. Dilansir dari laman Oceanwide-expeditions, saat burung ini berkembangbiak mereka akan membuat koloni yang terdiri dari 5 hingga 60 individu. Dalam satu kali masa persalinan sang betina hanya mampu mengeluarkan 1- 3 telur dan akan dierami selama 25 hari hingga menetas. Mereka biasanya akan membuat sarang dengan menggunakan berbagai macam bahan seperti rumput, bulu, kayu apung dan rumput laut.

Populasi dari ivory gull saat ini berkisar antara 58.000 hingga 78.000 ekor yang tersebar di beberapa wilayah di antaranya Greenland, Kanada dan Rusia. Di alam liar, burung ini dapat bertahan hidup sangat lama dengan usia maksimal 20 tahun. Saat ini populasi ivory gull semakin berkurang dari tahun ke tahun yang dipengaruhi beberapa faktor seperti perubahan iklim, polusi hingga tumpahan minyak yang terjadi di habitat aslinya. Dengan begitu, spesies burung ini termasuk ke dalam daftar hewan yang terancam keberadaannya.

Nah, itulah beberapa fakta menarik dari ivory gull yang merupakan hewan endemik dari wilayah Arktik. Walaupun mereka memiliki penampilan yang cantik namun ivory gull termasuk jenis burung karnivora.