5 Fakta Unik Kepribadian Pencetus Teorema Pythagoras

"Kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat kedua sisi lainnya."
Begitulah teori dan kosep segitiga siku-siku seperti yang sering diajarkan dibangku sekolah di seluruh dunia. Seorang dibaliknya adalah Pythagoras, yang juga merupakan matematikawan sekaligu filsuf Yunani Kuno yang sangat terkenal sampai zaman modern.
Dibalik pencapaiannya dalam mencetuskan dan mengembangkan teori tersebut, ternyata ia memiliki kepribadian yang tidak biasa alias unik. Berikut adalah faktanya.
1. Suka berkelana untuk belajar
Dilansir Biography Online, Pythagoras lahir sekitar tahun 569 SM di kota kecil bernama Samos, Asia Minor (sekarang Turki). Meskipun begitu ia memperoleh fasilitas pendidikan yang sangat baik berkat orang tuanya adalah seorang pedagang kaya. Semasa remaja ia belajar kepada filsuf Yunani Kuno ternama seperti Thales, Melitus, hingga Anaximender.
Thales menganjurkannya pergi ke Mesir untuk belajar. Di sana Pythagoras belajar banyak teori matematika dan mistisisme. Setelah 22 tahun di Mesir, ia berniat untuk kembali ke tanah kelahirannya. Sayangnya, di tengah perjalanan terjadi invasi besar-besaran oleh bangsa Persia sehingga ia ditawan di Babilonia. Selama di sana ia tetap menghasbiskan waktunya untuk belajar matematika, mengingat Babilonia waktu itu merupakan pusat ilmu pengetahuan yang maju.
Setelah terbebas, seorang ahli matematika tersebut kembali ke Samos. Di tanah kelahirannya itu, ia mulai menyebarkan ide-ide tentang matematika dan mistisismenya. Sampai akhirnya ia mempunyai banyak pengikut seperti yang dilansir Famous Scientist.