Kuda Jeju (commons.wikimedia.org/MOON YOUNG GUN)
Di balik keunikan dan kekuatannya, kuda Jeju sempat ada di ambang kepunahan, lho. Kuda Jeju dulunya dianggap terancam punah. Pada masa modernisasi Korea, jumlahnya menurun drastis karena digantikan mesin dan teknologi pertanian. Banyak yang dipotong untuk konsumsi, dan yang tersisa hanya sedikit di beberapa desa.
Untungnya, pemerintah Korea Selatan gerak cepat dan menetapkan Kuda Jeju sebagai spesies yang harus dilestarikan. Pada tahun 1986, pemerintah Republik Korea resmi menetapkan kuda Jeju sebagai Monumen Alam No. 347 untuk melindungi dan mengelola sekitar 150 ekor kuda Jeju yang tersisa sebagai warisan budaya nasional. Saat ini, ada pusat konservasi dan penangkaran yang didedikasikan untuk menjaga kelangsungan hidup dan keaslian ras kuda ini. Tak heran jika kini jumlah kuda Jeju mulai stabil dan dikenal luas di seluruh dunia.
Kuda Jeju bukan cuma hewan biasa yang lucu dan kecil, tapi juga punya nilai sejarah, budaya, dan ilmiah yang besar. Mereka adalah saksi hidup perjalanan Pulau Jeju dari zaman kuno sampai era modern. Kisah mereka mengajarkan kita untuk tidak meremehkan sesuatu dari penampilan luarnya aja.
Jadi, kalau suatu hari kamu jalan-jalan ke Jeju, sempatkan buat ketemu langsung sama hewan legendaris satu ini, ya! Siapa tahu, kamu bisa merasakan sendiri energi dan semangat tangguh yang bikin mereka begitu dicintai.