Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
lebah afrika (commons.wikimedia.org/Wilfredor)

Lebah afrika, juga dikenal sebagai lebah pembunuh, merupakan hasil persilangan antara lebah madu eropa dan lebah madu afrika. Mereka pertama kali diperkenalkan ke Brasil pada tahun 1956 dengan tujuan untuk meningkatkan produksi madu. Namun, lebah ini memiliki sifat yang lebih agresif dibandingkan lebah madu eropa, yang membuat mereka lebih sulit untuk dikelola.

Selain sifat agresifnya, lebah afrika juga dikenal dengan kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dan ketahanannya terhadap penyakit. Mereka memiliki pola reproduksi yang lebih cepat, yang memungkinkan populasi mereka berkembang pesat. Lalu, apa sajakah fakta menariknya? Berikut ulasannya.

1. Lebah afrika berasal dari eksperimen perkawinan silang

lebah afrika (commons.wikimedia.org/JMK)

Lebah afrika, atau dikenal sebagai “lebah pembunuh,” berasal dari sebuah eksperimen yang dilakukan pada tahun 1950-an. Para ilmuwan berusaha menciptakan lebah hibrida yang dapat beradaptasi dengan iklim tropis dan meningkatkan produksi madu. Mereka mengawinkan lebah madu dari Afrika dengan jenis lebah dari Eropa untuk mencapai tujuan ini. Mereka berharap dapat meningkatkan hasil madu sambil tetap menjaga sifat-sifat baik dari lebah tersebut.

Akan tetapi, rencana ini tidak berjalan dengan mulus. Beberapa lebah hibrida berhasil melarikan diri dari penangkaran di Brasil dan mulai bergerak ke utara melalui Amerika Selatan, di mana mereka dengan cepat beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.

Pada akhir abad ke-20, lebah afrika telah mencapai Amerika Serikat, dan penyebaran mereka yang cepat mengejutkan banyak orang. Perilaku defensif mereka yang jauh lebih agresif dibandingkan dengan lebah madu biasa membuat mereka menjadi pusat perhatian. Saat ini, lebah afrika dapat ditemukan di berbagai wilayah di Amerika Utara dan terus memberikan dampak signifikan terhadap ekosistem serta komunitas lokal. Keberadaan mereka menimbulkan tantangan baru dalam pengelolaan populasi lebah dan perlindungan lingkungan.

2. Ada perbedaan antara lebah afrika dan lebah eropa

Editorial Team

Tonton lebih seru di