Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kota Potosí di Bolivia
kota Potosí di Bolivia (commons.wikimedia.org/Jbmurray)

Intinya sih...

  • Potosí pernah menjadi salah satu kota terkaya di dunia

  • Sistem tambangnya sangat kompleks dan berbahaya

  • Populasinya pernah sangat besar karena tambang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Potosí adalah kota bersejarah di Bolovia yang terletak di kaki Gunung Cerro Rico, yang pernah menyimpan cadangan perak terbesar di dunia. Pada masa kolonial, kota ini tumbuh menjadi pusat kekayaan Kekaisaran Spanyol dan memengaruhi perdagangan global. Kejayaannya menempatkan Potosí pada posisi yang tidak tertandingi oleh kota-kota besar Eropa kala itu.

Namun, kejayaan tersebut juga dibangun di atas penderitaan ribuan pekerja tambang yang dipaksa bekerja dalam kondisi ekstrem. Sejarah kota ini memadukan antara kemegahan dan tragedi manusia, menjadikannya salah satu kota paling kompleks dalam sejarah dunia. Berikut 5 fakta unik kota gunung perak ini!

1. Pernah menjadi salah satu kota terkaya di dunia

pegunungan Cerro Rico (commons.wikimedia.org/Mhwater)

Pada puncak kejayaannya, Potosí menghasilkan sebagian besar perak dunia, memberikan pengaruh besar terhadap ekonomi global. UNESCO World Heritage Convention menyebutkan bahwa perak yang ditambang dari Cerro Ricco digunakan untuk mencetak mata uang dan membiayai ekspansi kolonial. Hal ini menjadikan kota tersebut pusat kekayaan yang tak tertandingi pada masanya.

Sistem pengolahan air yang inovatif dibangun untuk mendukung operasi tambang yang masif dan berkelanjutan. Teknologi kolonial tersebut menciptakan infrastruktur yang sangat maju pada era itu. Jejak kejayaan ini masih bisa dilihat dalam peninggalan sejarah kota hingga hari ini.

2. Sistem tambangnya sangat kompleks dan berbahaya

pegunungan Cerro Rico (commons.wikimedia.org/rodoluca)

Cerro Rico memiliki jaringan tambang yang sangat luas dengan kondisi kerja yang ekstrem bagi para penambang. Earth Observatory menginformasikan bahwa udara tipis dan debu beracun membuat pekerjaan di terowongan menjadi sangat berbahaya. Tambang ini dikenal sebagai salah satu lokasi penambangan paling keras di dunia.

Eksploitasi yang terus berlangsung menyebabkan bagian puncak Cerro Rico makin melemah dari waktu ke waktu. Deformasi pada gunung memperlihatkan dampak nyata dari penambangan berabad-abad. Risiko keruntuhan membuat tambang ini menjadi pusat perhatian UNESCO.

3. Populasinya pernah sangat besar karena tambang

kota Potosí di Bolivia (commons.wikimedia.org/Parallelepiped09)

Kemakmuran tambang menarik gelombang besar migran dari berbagai wilayah, membuat Potosí menjadi salah satu kota terbesar di dunia saat itu. Dilansir Atlas Obscura, para penambang, pedagang, dan pendatang dari Eropa membentuk komunitas multikultural. Pertumbuhan penduduk yang pesat menjadikan Potosí pusat sosial dan ekonomi yang sangat sibuk.

Kota ini berkembang dengan fasilitas modern untuk ukuran abad ke-17, termasuk pasar besar dan kawasan hiburan. Namun, kepadatan penduduk juga memicu masalah kebersihan dan kesehatan. Meski demikian, Potosí tetap dikenal sebagai kota penuh peluang bagi para pencari kekayaan.

4. Legenda El Tío, roh tambang yang dihormati penambang

seorang penambang meninggalkan persembahan untuk keselamatan dan kesejahteraan (atlasobscura.com/M. BORCHI)

Para penambang percaya bahwa El Tío adalah roh penjaga tambang yang mengatur keberuntungan mereka selama bekerja. Mereka memberikan persembahan berupa rokok dan alkohol untuk mendapatkan perlindungan. Tradisi ini telah berlangsung sejak era kolonial dan masih bertahan hingga sekarang.

Kepercayaan pada El Tío mencerminkan perpaduan antara spiritualitas lokal dan kondisi kerja yang penuh bahaya. Sosok ini menjadi simbol ketakutan dan harapan bagi para penambang. Ritualnya menjadi bagian penting dari budaya Potosí hingga masa modern.

5. Kini menjadi situs warisan dunia yang rentan

kota Potosí di Bolivia (commons.wikimedia.org/EEJCC)

Potosí ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO karena perannya yang penting dalam sejarah industri dan ekonomi global. Namun, status ini kini terancam akibat kerusakan struktural pada Cerro Rico. Lubang-lubang tambang menyebabkan gunung kehilangan stabilitasnya.

Upaya restorasi dilakukan, tetapi kerusakan yang terjadi sangat sulit dipulihkan. Pemerintah menghadapi dilema antara menjaga warisan sejarah dan memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat yang bergantung pada tambang. Kondisi ini membuat Potosí menjadi salah satu lokasi warisan dunia yang paling rentan.

Potosí adalah contoh nyata bagaimana kekayaan besar dapat meninggalkan jejak sejarah yang rumit. Kota ini menjadi simbol perpaduan antara kejayaan ekonomi dan penderitaan manusia. Melihat kembali kisahnya membantu kita memahami bagaimana sejarah global dibentuk oleh tempat-tempat yang mungkin jarang kita dengar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team