sepasang ptarmigan batu di wilayah bersalju (commons.wikimedia.org/A S Begbie)
Kehidupan di tundra arktik dan alpine jadi makin menantang saat musim dingin melanda. Ptarmigan batu, yang saat musim panas makan berbagai macam bahan tanaman dan beri-berian, harus mengubah menu makanannya saat musim dingin. Tujuannya untuk menyesuaikan dengan apa yang tersedia. Meski begitu, mereka tetap makmur, lho.
Michael A Schroeder, seorang ahli biologi satwa liar dari Dinas Perikanan dan Margasatwa Amerika Serikat (USFWS), mengungkapkan lewat laman Audubon kalau ptarmigan mengubah dietnya menjadi makan daun dan kuncup kering saat musim dingin. Menu makanannya ini sangat rendah kadar air. Namun, ptarmigan gak bingung karena terdapat banyak salju di sekitarnya yang bisa mereka makan sepuasnya.
David Mossop lewat laman Yukon News pun mengungkapkan kalau burung ptarmigan punya sistem pencernaan dan bentuk paruh khusus untuk kegiatannya mencari makan saat musim dingin. Mereka mencabut ranting, tunas, bunga untai (catkin), dan daun kering yang menonjol dan menjulur keluar dari lapisan salju. Jadi, hal ini bikin mereka unggul bertahan hidup di wilayah tundra saat musim dingin melanda.
Nah, sudah gak mengherankan lagi kalau burung cantik ini bisa tetap makmur saat musim dingin di wilayah tundra. Tubuhnya benar-benar didesain untuk bertahan hidup di lingkungan yang begitu ekstrem. Setujukah kamu kalau mereka disebut burung cantik yang paling tangguh?