Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sturgeon putih (commons.wikimedia.org/Oregon Department of Fish and Wildlife)
Sturgeon putih (commons.wikimedia.org/Oregon Department of Fish and Wildlife)

Walau merupakan ikan yang cukup terkenal namun banyak orang yang tidak kalau ikan sturgeon memiliki banyak spesies. Karenanya kali ini kita akan membahas salah satu spesies ikan sturgeon, yaitu Acipenser transmontanus atau sturgeon putih. Ikan ini sangat menarik untuk dibahas karena memiliki beberapa keunikan yang mencakup klasifikasinya, ukurannya, hubungannya dengan manusia, habitatnya, sampai reproduksinya.

Pertama ia punya ukuran raksasa, bahkan panjang dan beratnya bisa melebihi manusia. Populasinya juga mulai menurun dan hal tersebut merupakan akibat dari ulah manusia. Tak hanya itu, reproduksi ikan ini juga terbilang spesifik karena telurnya hanya akan menetas pada suhu tertentu. Dahulu habitatnya juga luas, sayangnya saat ini sturgeon putih sudah mulai tersisihkan dan lagi-lagi hal tersebut terjadi karena ulah manusia. Untuk itu kali ini kita akan membahas semua hal unik tentang sturgeon putih secara detail dan mendalam!

1. Punya kekerabatan yang dekat dengan lima spesies sturgeon lain

Sturgeon putih (commons.wikimedia.org/Oregon Department of Fish and Wildlife)

Artikel di jurnal Journal of Applied Ichthyology menjelaskan kalau sturgeon putih diklasifikasikan ke dalam klad sturgeon Pasifik. Karena masuk ke klad tersebut ia memiliki kekerabatan yang sangat dekat dengan lima spesies sturgeon lain, yaitu Huso dauricus, Acipenser mikadoi, Acipenser medirostris, Acipenser sinensis, dan Acipenser schrenkii. Selain itu, semua sturgeon yang masih hidup juga dibagi menjadi tiga grup berdasarkan jumlah kromosnya. Grup pertama adalah grup dengan 120 kromosom, grup kedua memiliki 240 kromosom, dan grup terakhir adalah sturgeon yang memiliki 360 kromosom. Sturgeon putih sendiri dimasukan ke dalam grup yang memiliki 240 kromosom.

2. Pembangunan bendungan memengaruhi pergerakan dan kehidupan ikan ini

Sturgeon putih (commons.wikimedia.org/Thesupermat)

Dahulu sturgeon putih hidup tenang di sungai-sungai tanpa adanya ancaman yang berarti. Sayangnya hal tersebut sudah berubah sejak manusia mulai membangun bendungan, waduk, dan kanal. Nah, pembangunan-pembangunan tersebut memengaruhi kehidupan, pergerakan, kualitas habitat, salinitas air, dan kelestarian hewan ini. Hal tersebut terjadi karena sturgeon putih termasuk ikan migrasi yang sering berenang dan menjelajah sungai dalam waktu lama. Alhasil pembangunan bendungan, kanal, dan sebagainya merusak pola migrasi, pergerakan sturgeon putih, dan kualitas air di habitat sturgeon putih.

Salah satu yang paling mencolok terjadi di wilayah Sungai Colombia, jelas artikel di jurnal Transactions of the American Fisheries Society. Bendungan yang dibangun di sungai tersebut mengubah persebaran dan jalur migrasi sturgeon putih secara signifikan. Perubahan tersebut terjadi karena pembangunan bendungan menghalangi jalur migrasi dan penyebaran sturgeon putih. Alhasil ikan ini tak bisa berenang bebas dan terjebak di satu tempat. Misalpun sturgeon putih bisa berpindah atau bermigrasi hal tersebut hanya bisa dilakukan pada keadaan tertentu.

3. Telurnya akan menetas secara optimal pada suhu 14 sampai 16 °C

Sturgeon putih (commons.wikimedia.org/Cliff)

Sampai saat ini belum ada yang paham tentang masa reproduksi turgeon putih. Namun para ahli berpendapat kalau ikan ini kemungkinan mampu bereproduksi selama 10 sampai 25 tahun sepanjang hidupnya. Artinya, ikan ini punya masa reproduksi yang lama dan ia bisa terus bertelur. Tak hanya itu, telur sturgeon putih juga cukup sensitif, bahkan telurnya hanya akan menetas pada suhu tertentu. Tercatat, suhu optimal bagi penetasan telur ikan ini ada di angka 14 sampai 16 °C. Nah, jika suhu lingkungan ada di sekitar 2 sampai 8 °C maka telurnya akan gagal menetas, terang artikel di jurnal Reviews in Fisheries Science.

Telur-telurnya sendiri punya waktu penetasan yang bervariasi, yaitu sekitar 3 sampai 13 hari. Biasanya ikan ini akan bertelur di sungai berarus deras dengan kedalaman sekitar 3 sampai 23 meter. Selain itu, sungai dengan dasar berbatu jadi tempat kesukaan ikan ini saat bertelur. Seperti ikan lain, sturgeon putih akan menyebarkan telur-telurnya di dasar sungai dan kemudian pembuahan akan terjadi secara eksternal. 

4. Pada tahun 1900an sturgeon putih diburu hingga hampir punah

Sturgeon putih (commons.wikimedia.org/Oregon Department of Fish and Wildlife)

Sturgeon putih memang merupakan salah satu ikan air tawar terbesar dengan panjang sekitar 1,6 sampai 6 meter. Tubuhnya juga panjang, punggungnya punya tonjolan seperti duri, dan punya perawakan yang sangar. Namun walau begitu manusia tetap tak takut dengan ikan ini dan justru terus memburunya sampai ikan ini hampir punah. Awalnya pada tahun 1800an sturgeon putih hanya ditangkap oleh suku asli benua Amerika untuk dimakan. Tapi setelah adanya kolonialisasi dan bangsa Eropa datang ke Amerika mereka mulai memburu sturgeon putih secara membati buta.

Alhasil perburuan yang dilakukan tidak terkendali dan sturgeon putih sempat hampir punah pada tahun 1900an. Untungnya saat ini populasi sturgeon putih mulai diperhatikan dan populasinya mulai membaik dengan perlahan. Tapi sturgeon putih tetap dimanfaatkan oleh manusia, khususnya untuk diambil kaviar atau telurnya. Telur ikan ini sangat berharga, jadi makanan mewah, dan punya harga yang fantastis. Tapi tenang saja, saat ini regulasi soal pemanfaatan sturgeon putih sangat ketat. Sturgeon putih juga kerap ditangkarkan dan hal tersebut adalah langkah yang baik supaya populasi liar tidak terganggu.

5. Muara sungai jadi habitat kesukaannya

Penangkaran sturgeon (commons.wikimedia.org/USDA NRCS CA)

Dilansir Animalia, sturgeon putih kerap ditemukan di beberapa tipe habitat, seperti sungai, air payau, daerah pesisir, dan laut lepas. Namun habitat kesukaannya adalah muara sungai yang dekat dengan laut. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat muara sungai punya arus air yang tenang, makanan yang berlimpah, dan jarang dihuni oleh predator. Sturgeon putih sendiri temasuk karnivor dan makanannya mencakup hewan-hewan berukuran kecil, seperti ikan kecil, krustasea, moluska, sampai serangga.

Penyebarannya sendiri mencakup perairan dingin di wilayah Kanada dan Amerika Serikat. Beberapa daerah seperti British Columbia, Washington, Oregon, Idaho, Alaska, Montana, California, dan Delaware jadi wilayah penyebaran alami sturgeon putih. Namun tak sampai di situ, pada beberapa kesempatan ikan ini juga pernah terlihat di perairan hangat di wilayah Meksiko dan mampu menjelajah ke wilayah yang lebih utara seperti Alaska. Nah, hal tersebut membuktikan kalau sturgeon putih punya kemampuan adaptasi yang cukup tinggi.

Sturgeon putih tidak hanya unik karena punya ukuran raksasa, nyatanya ikan ini juga menyimpan hal lain. Mulai dari habitatnya, ia bisa hidup di perarian air tawar, air asin, sampai air payau. Telur ikan ini juga punya nilai ekonomi yang luar biasa, bahkan harganya sangat mahal. Tak hanya itu, sturgeon putih juga pernah hampir punah, untungnya saat ini populasi sturgeon putih mulai membaik karena banyak upaya konservasi. Terakhir, telur ikan ini juga sensitif dan hanya akan menetas pada suhu tertentu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team