Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
The Wave
The Wave (commons.wikimedia.org/GB11111)

Intinya sih...

  • Terbentuk dari bukit pasir era dinosaurus yang sudah mengeras

  • Hanya 64 orang boleh masuk setiap hari, eksklusif!

  • Tidak ada jalur pendakian resmi untuk mencapainya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bayangkan kamu sedang berdiri di tengah lautan batu berwarna oranye dan merah yang membeku dalam gerakan, membentuk gelombang-gelombang mulus yang hipnotis. Pemandangan surreal ini bukanlah lukisan atau hasil editan komputer, melainkan sebuah formasi geologis yang ada di perbatasan Arizona dan Utah, Amerika Serikat, yang dikenal sebagai The Wave. Keindahannya seperti sedang berada di planet lain!

Namun, untuk bisa menyaksikan keajaiban ini secara langsung, perjuangannya tidaklah mudah. The Wave adalah "harta karun" yang sangat dilindungi, tersembunyi di tengah gurun terpencil tanpa adanya jalur pendakian resmi. Setiap harinya, hanya segelintir orang yang beruntung yang bisa mengunjunginya melalui sistem undian super ketat. Penasaran dengan mahakarya alam yang satu ini? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!

1. Terbentuk dari bukit pasir era dinosaurus yang sudah mengeras

The Wave (commons.wikimedia.org/AlexProimos)

Keindahan The Wave adalah hasil karya alam selama kurang lebih 190 juta tahun. Formasi ini terbuat dari Batupasir Navajo (Navajo Sandstone) yang berasal dari Zaman Jura, saat area tersebut merupakan gurun pasir raksasa. Garis-garis dan lapisan-lapisan warnanya yang indah sebenarnya adalah bekas bukit-bukit pasir purba yang tertiup angin. 

Proses pembentukannya sendiri terjadi dalam dua tahap. Pertama-tama, aliran air mengukir dasar-dasar cekungan berbentuk U, lalu selama jutaan tahun, angin menjadi pemahat utama yang menghaluskan dan membentuk permukaan batuan menjadi bergelombang seperti sekarang.

2. Hanya 64 orang boleh masuk setiap hari, eksklusif!

The Wave (commons.wikimedia.org/GlebTarro)

The Wave bukanlah destinasi wisata biasa yang bisa kamu kunjungi kapan saja. Karena formasi batuannya yang sangat rapuh (beberapa punggungannya bisa patah jika diinjak), pemerintah (Bureau of Land Management/BLM) memberlakukan sistem perizinan yang super ketat untuk melindunginya. Setiap hari, hanya 64 orang yang diizinkan masuk. Sebagian besar izin ini (48 orang) didapatkan melalui undian online yang harus diajukan empat bulan sebelumnya, sementara sisanya (16 orang) diperebutkan melalui undian harian di lokasi. Tingkat kesulitan mendapatkan izin inilah yang membuat The Wave menjadi salah satu destinasi paling eksklusif di dunia.

3. Tidak ada jalur pendakian resmi untuk mencapainya

The Wave (commons.wikimedia.org/MatthewAlanFesta)

Meskipun kamu berhasil mendapatkan izin, tantangannya belum selesai. Untuk menjaga keliaran dan kealamian area tersebut, tidak ada jalan setapak atau penunjuk arah resmi menuju The Wave. Pengunjung harus mendaki sejauh kurang lebih 5 kilometer (satu arah) melintasi padang pasir terbuka, bukit pasir, dan bebatuan yang curam. Pengunjung dibekali sebuah peta visual dengan titik-titik acuan dan foto untuk bernavigasi sendiri. Ini membuat perjalanan ke The Wave menjadi sebuah petualangan sejati yang membutuhkan persiapan fisik dan kemampuan navigasi.

4. Menyimpan jejak kaki dinosaurus

The Wave (commons.wikimedia.org/BrianWSchaller)

Formasi Batupasir Navajo di sekitar area The Wave adalah sebuah "harta karun" paleontologis. Para pengunjung yang jeli bisa menemukan jejak-jejak kaki dinosaurus yang telah membatu, yang ditinggalkan jutaan tahun yang lalu saat area ini masih berupa padang pasir basah. Selain jejak kaki, ditemukan juga fosil-fosil liang serangga purba. Fakta ini menambah keajaiban The Wave, menghubungkan keindahan geologisnya dengan dunia prasejarah yang pernah mendominasi tempat itu.

5. Dipopulerkan oleh film dokumenter dan wallpaper Windows 7

The Wave (commons.wikimedia.org/GB11111)

Meskipun sudah ada sejak zaman dinosaurus, The Wave baru dikenal luas oleh dunia pada akhir abad ke-20. Popularitasnya di kalangan turis Eropa meledak setelah ditampilkan dalam sebuah film dokumenter Jerman pada tahun 1996. Namun, "ledakan" popularitas terbesarnya terjadi pada tahun 2007, ketika Microsoft memilih foto The Wave sebagai salah satu wallpaper desktop bawaan untuk sistem operasi Windows 7. Sejak saat itu, citra formasi batuan bergelombang ini menjadi ikon global dan impian bagi para fotografer dan petualang di seluruh dunia.

The Wave di Arizona ini adalah paket lengkap dari keindahan alam dan keajaiban geologis. Walaupun begitu, kamu belum bisa mengunjungi tempat ini secara bebas. Perjalanannya yang sulit dan sistem undiannya yang super ketat jadi halangan kamu. Tapi buat kamu yang tertarik dengan keindahannya, rasanya menunggu undian yang ketat itu gak akan seberapa sulit, ya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team