Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Water strider
Water strider (pixabay.com/Schwoaze)

Intinya sih...

  • Water strider punya kaki panjang dan ramping yang tertutup ribuan rambut halus mikroskopis (microsetae).

  • Gerakan water strider di atas air bukan asal geser kaki, melainkan mirip teknik mendayung.

  • Water strider bukan cuma jago berseluncur, tapi juga piawai berburu di permukaan air.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bayangkan ada makhluk mungil yang bisa berjalan santai di atas air, seolah-olah permukaan danau hanyalah jalan raya pribadi. Itulah water strider, serangga kecil yang punya trik khusus agar tak pernah tenggelam. Keberadaan mereka sering membuat orang terheran-heran, karena terlihat seperti sedang bermain ski.

Meski ukurannya kecil dan sering tak diperhatikan, water strider menyimpan banyak fakta unik yang bikin kagum. Dari kemampuan fisiknya yang ajaib, hingga gaya hidupnya yang penuh strategi. Kalau diperhatikan, mereka bukan sekadar serangga biasa, melainkan juara alami di bidang keseimbangan. Yuk, intip lima fakta menarik tentang ahli berseluncur di atas air ini!

1. Kaki super ringan yang tak pernah tenggelam

Water strider (commons.wikimedia.org/TimVickers)

Water strider punya kaki panjang dan ramping yang tertutup ribuan rambut halus mikroskopis (microsetae). Rambut-rambut ini dilengkapi alur nano kecil yang membuat permukaan kaki mereka superhidrofobik alias sangat menolak air. Akibatnya, terbentuk bantalan udara di sekitar kaki yang menjaga agar tidak basah. Inilah alasan utama kenapa serangga mungil ini bisa tampak berjalan di atas air tanpa tenggelam.

Selain itu, kaki mereka juga berfungsi membagi berat tubuh secara merata. Dengan begitu, tekanan di permukaan air tersebar rata sehingga lapisan air tidak pecah di titik pijakan. Ditambah sifat alami air yang memiliki tegangan permukaan tinggi, tubuh water strider yang ringan bisa ditahan dengan sempurna. Jadi meski terlihat rapuh, sebenarnya ada mekanisme alami yang sangat efisien bekerja di baliknya.

2. Ahli berseluncur dengan gaya “dayung kecil”

Water strider (pexels.com/Maria Tsegelnik)

Gerakan water strider di atas air bukan asal geser kaki, melainkan mirip teknik mendayung. Kaki tengah mereka berfungsi seperti dayung mini yang mendorong air ke belakang. Setiap dorongan membuat tubuh water strider melaju ke depan dengan halus dan stabil. Itulah sebabnya pergerakan mereka terlihat seperti meluncur di arena es, padahal sedang berada di atas air.

Menariknya, kecepatan water strider cukup mengesankan untuk ukuran serangga. Mereka bisa melaju cepat, bahkan sanggup menghindari predator dalam sekejap. Gaya ini juga membuat water strider mampu menempuh jarak cukup jauh hanya dengan sedikit tenaga.

3. Mata tajam untuk mengintai mangsa

Water strider (pixabay.com/Sweetaholic)

Water strider bukan cuma jago berseluncur, tapi juga piawai berburu di permukaan air. Mereka punya mata tajam yang bisa menangkap gerakan kecil mangsa, seperti serangga mati atau nyamuk yang terjatuh di air. Saat mangsa terdeteksi, mereka langsung meluncur cepat mendekat. Hanya butuh sekejap untuk menusuk dan menghisap cairan tubuh korban.

Teknik berburunya menjadikan water strider sebagai predator penting di ekosistem air tawar. Mereka membantu mengontrol populasi serangga lain, terutama nyamuk. Jadi meski kecil, perannya besar dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Tidak heran jika keberadaan water strider justru membawa manfaat bagi manusia.

4. Bisa hidup di berbagai permukaan air

Water strider (pixabay.com/viswaprem)

Water strider dikenal sebagai penjelajah ulung karena bisa ditemukan di banyak habitat air. Mereka hidup di sungai, kolam, danau, hingga rawa-rawa yang tenang. Bahkan beberapa jenis bisa bertahan di arus yang agak deras dengan tetap menjaga keseimbangan. Fleksibilitas ini membuat water strider mudah menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi alam.

Adaptasi tersebut tidak hanya soal bertahan hidup, tapi juga soal strategi berkembang biak. Dengan habitat yang luas, peluang mereka menemukan pasangan jadi lebih besar. Koloni water strider bisa terlihat berkelompok, seolah sedang menggelar pesta di atas air. Pemandangan ini sering menarik perhatian siapa pun yang lewat.

5. Komunikasi menggunakan getaran air

Water strider (pixabay.com/ddzphoto)

Salah satu fakta paling unik adalah cara water strider berkomunikasi. Mereka tidak bersuara atau mengandalkan bau, tapi memakai getaran pada permukaan air. Dengan mengetukkan kaki, mereka menciptakan pola gelombang yang bisa dibaca oleh sesama water strider. Pola ini bisa berarti panggilan, peringatan, atau ajakan kawin. Sistem komunikasinya sangat efisien karena tak mudah ditangkap predator. Hanya sesama water strider yang bisa mengartikan sinyal tersebut.

Mekanismenya melibatkan organ sensorik di kaki yang sangat sensitif terhadap getaran. Water strider memiliki semacam trichobothria panjang serta scolopidia, sel sensor getar yang memungkinkan mereka membedakan frekuensi riak dengan presisi tinggi. Studi menunjukkan bahwa frekuensi tertentu seperti 25 Hz berfungsi sebagai sinyal repel (penolakan), 10 Hz sebagai sinyal threat (ancaman), dan 3 Hz sebagai sinyal courtship (ajakan kawin). Singkatnya, mereka punya sistem komunikasi canggih yang tak kalah rumit dari bahasa buatan manusia.

Water strider adalah bukti nyata bahwa keajaiban alam bisa muncul di tempat yang sederhana. Dari kaki mereka yang tak pernah tenggelam, gerakan meluncur yang luwes, sampai bahasa rahasia lewat gelombang air—semuanya memperlihatkan betapa indahnya ciptaan Tuhan. Tak heran jika kemampuan mereka sering dijadikan inspirasi dalam penelitian teknologi modern. Jadi, saat melihat serangga kecil ini menari di atas air, ingatlah bahwa ia bukan makhluk biasa, melainkan ahli berseluncur alami yang menyimpan segudang rahasia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team