ilustrasi peneliti (unsplash.com/National Cancer Institute)
Sesuai namanya, eksperimen Universe 25 adalah sebuah eksperimen yang diulang hingga 25 kali. Calhoun memastikan tidak ada variabel lain yang mengganggu eksperimen yang dirancang untuk terjadi secara alamiah ini.
Bagaimana bisa kehidupan yang sempurna justru menjadikan tikus-tikus itu saling menyerang dan mengarahkan mereka pada kemusnahan total? Kamu mungkin berpikir hal itu mustahil. Sayangnya, seluruh eksperimen itu benar-benar mengarahkan pada kesimpulan yang sama.
Eksperimen Universe 25 pada akhirnya dikembangkan menjadi sebuah teori psikologi yang bernama “The Behavioral Sink”. Teori ini menyatakan bahwa evolusi akan memberi hewan (mungkin juga termasuk manusia) sebuah tombol penghancur bawaan yang akan mencegah terjadinya ledakan populasi.
Melalui eksperimen Universe 25, John B. Calhoun tanpa sadar sedang bermain menjadi Tuhan di dalam semestanya sendiri. Banyak orang yang mengutuk eksperimen ini karena sudah mempermainkan kehidupan sekian banyak tikus secara kejam.
Di satu sisi, banyak yang mempercayai Universe 25 sebagai skenario masa depan yang mungkin saja terjadi bagi semua spesies, termasuk manusia. Bagaimana denganmu, apakah kamu menganggap eksperimen ini tidak ada kaitannya dengan manusia, atau justru menganggap ini sebuah prediksi masa depan manusia?