Apakah kamu pernah mendengar tentang zaman es? Jika kamu pernah menonton film animasi layar lebar Ice Age (2002) dan tiga sekuelnya, maka tentu jawabannya adalah ya. Tapi sebenarnya apa sih zaman es itu? Apakah itu sekadar zaman khayalan yang terdapat dalam film? Kalau itu memang nyata, kapan itu terjadi dan apakah akan terjadi lagi?
Nah, untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, yuk cari tahu lebih banyak soal zaman es dengan membaca 5 fakta tentang zaman es berikut ini. Check them out.
Pertama mari kita pelajari dulu apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan zaman es. Zaman es adalah suatu periode waktu di mana bumi mengalami penurunan suhu secara bertahap. Penurunan suhu tersebut menyebabkan lapisan es yang menutupi permukaan bumi menjadi sangat luas, bahkan sampai mencakup sebagian besar wilayah bumi.
Satu periode zaman es bisa terjadi selama beberapa ratus juta tahun. Selama jangka waktu tersebut, ada dua fase waktu yang bisa terjadi bergantian, yaitu glasial dan interglasial. Glasial adalah fase zaman es di mana suhu bumi benar-benar sangat dingin. Sedangkan interglasial adalah fase zaman es di mana suhu bumi menjadi lebih hangat.
Maka jika didefinisikan secara sederhana, ilmuwan mengartikan zaman es sebagai periode waktu di mana masih terdapat lapisan es abadi di bagian utara maupun selatan bumi.
Kalau mengacu pada definisi tadi, kamu mungkin bertanya: kalau begitu sekarang kita hidup di zaman es dong? Ya! Mungkin terdengar mengejutkan, tapi karena di kutub utara dan kutub selatan bumi saat ini masih terdapat lapisan es abadi, maka secara teknis saat ini kita hidup di zaman es.
Lebih tepatnya, kita berada di fase interglasial dari zaman es. Sehingga meskipun termasuk zaman es, suhu bumi saat ini terbilang cukup hangat bagi kita. Gimana, kamu pasti gak nyangka kan kalau ternyata saat ini kita hidup di zaman es?
Suatu saat nanti, zaman es yang saat ini tengah berlangsung akan berakhir. Setelah itu bumi akan mengalami periode di mana sama sekali tidak ada lapisan es, bahkan di puncak gunung sekalipun. Lalu apakah setelah itu akan terjadi zaman es lagi? Menurut ilmuwan, jawabannya adalah ya, karena sebenarnya zaman es adalah sesuatu yang alami terjadi.
Sepanjang sejarah, bumi kita sudah mengalami setidaknya lima zaman es. Kelima zaman es itu terjadi masing-masing selama beberapa ratus juta tahun. Zaman es kelima yang saat ini masih terjadi sudah berlangsung sejak 2,6 juta tahun yang lalu.
Film Ice Age yang sempat kita bahas di awal adalah film yang menceritakan persahabatan dan persahabatan tiga ekor hewan. Ada Manny si mammoth, yaitu gajah raksasa berbulu tebal. Ada Diego sang smilodon, alias macan besar bertaring panjang. Dan ada pula Sid si kungkang purba raksasa yang tidak hidup di pohon melainkan di tanah.
Ketiga hewan tersebut bukan khalayan film semata. Mereka memang benar-benar hidup pada fase glasial terakhir yang terjadi puluhan ribu tahun lalu. Selain mereka bertiga, ada berbagai spesies hewan super besar lain yang hidup pada masa itu, seperti misalnya Megaloceros, Titanis, Diatryma, dan badak berbulu wol.
Seperti sudah dibahas tadi, saat ini kita berada dalam fase interglasial dimana iklim bumi lebih hangat. Nah, apakah di masa depan fase glasial yang dingin akan terjadi lagi? Jawabannya adalah ya. Para ilmuwan memperkirakan bahwa fase interglasial saat ini akan berakhir sekitar 30 ribu tahun lagi.
Namun menariknya, aktivitas manusia yang saat ini menyebabkan pemanasan global alias global warming diperkirakan bisa membuat fase glasial itu tertunda menjadi lebih lama lagi. Hal itu karena suhu bumi yang saat ini memanas akan membuat bumi butuh waktu lebih lama untuk mencapai fase glasial lagi.
Nah, itulah lima fakta soal zaman es yang perlu kamu tahu. Jadi ternyata saat ini pun kita masih hidup di dalam zaman es ya. Gimana, gak nyangka kan? Makanya yuk, kita pelajari lebih banyak tentang fakta-fakta sains tentang dunia ini.