Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Zaragoza city and the Basilica Pilar and Ebro River
potret lanskap Kota Zaragoza, Spanyol dengan Basilika St. Maria Pilar dan Sungai Ebro yang ikonik (commons.wikimedia.org/Paulo Brandao)

Intinya sih...

  • Kota Zaragoza adalah kota ikonik di Spanyol dengan warisan sejarah Romawi, Islam, dan seni lukis Francisco Goya.

  • Memiliki dua katedral bersejarah dan arsitektur istana terbaik era Kekhalifahan Islam di dunia barat.

  • Kota ini juga memiliki museum permadani terlengkap di dunia yang bernama The Zaragoza Tapestry Museum.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kota Zaragoza (Saragossa) adalah sebuah kota di Spanyol yang berlokasi di wilayah Aragon, terletak di tepian Sungai Ebro dan anak sungainya yang terkenal, Sungai Huerva dan Gallego. Zaragoza adalah ibu kota Provinsi Zaragoza yang terkenal dengan kekayaan warisan sejarah masa lalunya. Ia merupakan salah satu kota tua ikonik di Spanyol yang menjadi destinasi wisatawan yang ingin menyelami sejarah panjang kota yang indah tersebut. Menurut laman What Zaragoza, sejarah Kota Zaragoza ini telah terbentang panjang dalam catatan perjalanan peradaban manusia.

Zaragoza, seperti kebanyakan kota-kota di Spanyol lainnya, telah menyaksikan banyak peradaban yang muncul, penaklukkan dan konflik peperangan. Sejarah mencatat, telah ada pemukim yang menghuni wilayah tepian Sungai Ebro sejak masa sebelum Masehi hingga semuanya berubah ketika Kekaisaran Romawi menguasai wilayah tersebut. Setelah keruntuhan Kekaisaran Romawi terjadi pergantian sejumlah dominasi kekuasaan di tempat itu seperti: Kekhalifahan Islam, Kerajaan Aragon yang terkenal, pengepungan Napoleon, perang saudara Spanyol hingga era modern dan demokratis saat ini.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai salah satu kota dengan jumlah penduduk terpadat di Uni Eropa ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Kota penting di era Kekaisaran Romawi

Dalam perjalanan sejarah masa lalunya, Kota Zaragoza pernah memainkan perannya sebagai salah satu kota penting bagi Kekaisaran Romawi. Dilansir laman Zaragoza-Tours, pada sekitar tahun ke-14 SM, Kaisar pertama Romawi, Augustus mendirikan koloni Romawi di wilayah Zaragoza dan diberi nama Cesaraugusta. Kota baru Romawi tersebut dibangun untuk dua alasan, yang pertama, Kekaisaran Romawi ingin memberikan tanah kepada para veteran pasukan Romawi dari Legiun Makedonia IV, Victrix VI dan Gemina X yang telah berjasa bagi Kekaisaran Romawi selama kampanye militer. Alasan kedua, karena letak strategis Zaragoza terlebih dengan keberadaan Sungai Ebro sebagai salah satu jalur air utama.

Menurut laman Essential History, sisa-sisa sejarah kejayaan Kekaisaran Romawi dengan seni arsitekturnya yang menakjubkan masih dapat ditemui di Kota Zaragoza seperti: Tetater Romawi yang ditemukan tahun 1972 dan mampu menampung 6.000 orang penonton yang bernama Teatro Romano de Caesaraugusta, Roman Forum berupa pusat aktivitas di masa lalu dengan sejumlah pertokoan dan bangunan publik. Kemudian ditemukan pula sisa-sisa tempat pemandian umum era Romawi dan sisa-sisa pelabuhan sungai di Sungai Ebro.

2. Memiliki 2 katedral bersejarah yang kaya akan karya seni

potret artistik Basilika St. Maria dari pilar di waktu malam (commons.wikimedia.org/Moahim)

Kota Zaragoza memiliki 2 katedral bersejarah, yang pertama bernama Catedral-Basílica de Nuestra Señora del Pilar atau Basilika St. Maria dari pilar. Gereja ini memiliki status kehormatan sebagai gereja basilika karena signifikansi sebagai pusat peziarahan umat. Bersama Katedral Savior of Zaragoza, Basilika tersebut juga berstatus sebagai gereja co-cathedral atau gereja tempat kedudukan Uskup Agung Zaragoza. Bangunan gereja saat ini memiliki arsitektur utama Barok dan memiliki karya seni bernilai tinggi dalam rupa lukisan fresco dan pahatan panel altar (altarpiece) yang luar biasa. Menurut kisah tradisi Bunda Maria menampakkan diri di tempat ini kepada St. Yakobus putra Zebedeus, salah satu dari 12 murid utama Yesus Kristus, ketika ia menghadapi hambatan dalam menyebarkan Kekristenan di wilayah Spanyol kala itu.

Yang kedua adalah Katedral Savior of Zaragoza, menurut laman Go Aragon, gereja katedral yang juga dikenal dengan nama La Seo de Zaragoza, ini dibangun di atas sisa-sisa bangunan Forum Romawi kuno Caesaraugusta. Konstruksi pembangunannya dimulai pada abad ke-12 dan selama perjalanan waktu, bangunan katedral ini memiliki perpaduan sejumlah gaya arsitektur Romanesque, Gotik, Mudéjar, Barok dan neo klasik yang memukau. Katedral ini dipilih oleh para followers instagram Lonely Planet sebagai yang terindah di Spanyol. Voting diikuti oleh 96.000-an partisipan.

3. Kota yang menjadi inspirasi seniman terkenal Francisco Goya

potret lukisan fresco abad ke-18 berjudul "Adoration of the Name of God" karya Francisco Goya di Basilika St. Maria Pilar, Zaragoza (commons.wikimedia.org/Basilica Our Lady of Pillar Collection)

Kota Zaragoza menjadi tempat di mana sejumlah masterpiece karya seni lukis seniman lukis kenamaan dan berpengaruh Spanyol Francisco Goya dapat ditemukan. Menurut laman Spain Info, Goya lahir di sebuah desa kecil di Provinsi Zaragoza, wilayah Aragon pada tahun 1746. Di wilayah tersebut ia tumbuh besar dan menciptakan banyak karya. Warisan kekayaan budaya Zaragoza telah memberinya banyak inspirasi di setiap karya-karyanya. Goya juga berkelana ke banyak tempat lain di Spanyol dan tinggal pula di negara-negara lain, namun Zaragoza dan kota-kota lain di wilayah Aragon mengungkap warisan kekayaan karya yang ditinggalkan sang pelukis.

Lukisan-lukisan di gereja-gereja kota merupakan karya awal Goya sebagai pelukis religius. Salah satu, karya lukisan religiusnya yang paling terkenal ada di dalam Basilika St. Maria dari pilar. Di dalam gereja megah tersebut dapat ditemukan lukisan fresco karya seniman tersebut, diantaranya fresco berjudul "Regina Martyrum", sebuah karya inovatif yang menunjukkan energi ekspresif Goya. Kemudian terdapat Fresco berjudul "The Adoration of the Name of God" yang dapat dilihat di langit-langit kubah di atas bagian paduan suara di dalam gereja. Karya-karya terkenal Goya lainnya dapat ditemukan di berbagai tempat di Spanyol dan di sejumlah tempat lainnya.

4. Memiliki arsitektur kompleks istana terbaik era Kekhalifahan Islam di dunia barat

potret benteng dan kompleks istana Aljafería yang merupakan salah satu arsitektur terbaik era Islam di dunia barat (commons.wikimedia.org/Fernando)

Spanyol adalah salah satu tempat di Eropa yang memiliki salah satu arsitektur kompleks istana dan benteng terbaik dari era Kekhalifahan Islam di dunia barat. Menurut BBC, era Kekhalifahan Islam di Spanyol berlangsung dari tahun 711 hingga masa surutnya di tahun 1492. Dalam sejarahnya, pasukan muslim menaklukkan Semenanjung Iberia di tahun 711, kemudian Spanyol Islam menjadi salah satu peradaban muslim besar yang mencapai puncaknya pada masa Kekhalifahan Umayyah di Cordoba pada abad ke-10 hingga kemudian surut di abad ke-15 ketika Raja Aragon Ferdinand II menaklukkan Kerajaan Granada di tahun 1492.

Kebudayaan Islam Spanyol membawa tingkat peradaban ke Eropa yang setara dengan era Renaisans Italia. Kompleks istana dan benteng tersebut bernama Aljafería Palace, sebuah kompleks istana dan benteng dengan arsitektur era Islam Spanyol dari era Taifa (abad 11 hingga 12) yang sangat memukau. Lengkungan-lengkungan bangunan dan dekorasi panel dindingnya (stucco art) mengingatkan akan wilayah Timur Tengah. Saat ini bangunan tersebut masih difungsikan sebagai gedung Parlemen Aragon, Spanyol.

5. Memiliki museum permadani terlengkap di dunia

potret koleksi permadani dari abad ke-15 di Museum Permadani Zaragoza (commons.wikimedia.org/ Anonymous)

Menurut laman My City Hunt, Kota Zaragoza adalah salah satu kota yang memiliki museum permadani dengan koleksi paling lengkap di dunia yang bernama The Zaragoza Tapestry Museum. Museum permadani yang terletak di kompleks Katedral La Seo tersebut menyimpan salah satu koleksi permadani terpenting di dunia. Terdapat sekitar 60 permadani besar dan beberapa di antaranya berasal dari abad ke-15. Koleksi-koleksi permadani tersebut menggambarkan berbagai hal mulai dari kisah Alkitab hingga kisah mitologi.

Banyak koleksi-koleksi permadani yang begitu besar sehingga hanya bisa dipajang secara bergilir, yang artinya setiap kunjungan akan memberikan pengalaman baru bagi para wisatawan. Jika berkunjung ke Museum ini pada masa pekan suci menjelang Paskah dan jika cukup beruntung para wisatawan mungkin akan melihat seperangkat permadani yang sangat berharga dan sangat eklusif sehingga hanya dipajang setahun sekali.

Bagaimana apakah tertarik untuk mengunjungi Kota Zaragoza jika nanti ada kesempatan untuk berwisata ke Spanyol?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team