Pada dasarnya, pigmen merupakan salah satu penyebab mengapa organisme di Bumi ini bisa berwarna-warni. Pada tanaman, pigmen membuat tanaman dapat tumbuh dengan berbagai macam warna. Beberapa macam pigmen tanaman adalah klorofil, antosianin, karotenoid, dan betalain.
Sedangkan pada hewan biasanya pigmen yang dihasilkan berupa melanin, yakni senyawa yang memberikan warna pada tubuh hewan, mulai dari bulu, kulit, hingga mata. Pigmen juga bertanggung jawab dalam munculnya perbedaan warna pada masing-masing individu manusia.
Nah, dalam sedikit kasus, mutasi genetik dapat mengakibatkan sebuah fenomena alamiah yang akan mengubah susunan jumlah pigmen dalam tubuh. Mutasi ini dapat membuat beberapa organisme tidak memiliki jumlah warna yang cukup, sehingga hanya warna putih saja yang dihasilkan.
Kondisi ini dinamakan albinisme atau albino. Secara umum, kasus yang terjadi pada organisme albino adalah jenis albinisme okulokutaneus. Kondisi ini dialami pada kulit, rambut, dan mata. Albinisme juga berkorelasi pada tingginya risiko kanker kulit jika terlalu sering terpapar sinar UV Matahari.