ilustrasi imigran (unsplash.com/@javad_esmaeili)
Proses asimilasi sebetulnya terjadi pada dua sisi, yaitu pada sisi masyarakatnya dalam menerima budaya baru dan juga pada imigran yang berusaha menyesuaikan dengan budaya lokal. Hal ini bisa saling memengaruhi, tergantung siapa yang mungkin paling dominan dalam urusan budaya atau hal lainnya.
Perlu diakui bahwa terlibat dalam proses asimilasi bukanlah suatu hal yang mudah. Dalam artikel What history tells us about assimilation of immigrants yang diterbitkan Stanford Institute for Economic Policy Research (SIEPR) dikatakan, menerima proses asimilasi adalah hal yang menantang. Sebab kenyataannya yang ternyata mengacu pada banyak aspek kehidupan, bahkan termasuk juga untuk menerima budaya baru tersebut.
Tidak mengherankan apabila masyarakat atau imigran juga akan mengalami kesulitan adaptasi apabila proses asimilasi berjalan terus menerus. Hal inilah yang harus secara cermat diantisipasi.
Terkadang memang sulit untuk memilah budaya baru yang berpotensi mendatangkan asimilasi. Namun, bukan tak mungkin bahwa masyarakat lokal juga harus selektif dalam menghadapinya, sehingga tidak sampai berpengaruh terhadap aspek penting lainnya. Tidak sembarangan dalam menerima budaya baru, ya!