Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Hewan yang Jadi Predator Kepiting
kepiting (commons.wikimedia.org/CEphoto, Uwe Aranas)

Intinya sih...

  • Ikan predator

  • Ikan hiu, cod, dan belut sering memangsa kepiting

  • Hiu menggunakan gigi tajam untuk mengoyak kulit kepiting

  • Mamalia laut membantu menstabilkan populasi kepiting

  • Mamalia laut

  • Lumba-lumba dan berang-berang laut menjadi momok bagi kepiting

  • Berburu kepiting oleh mamalia laut memiliki dampak positif

  • Kepentingan menjaga kehidupan mamalia laut

  • Burung

  • Burung camar suka memakan kepiting di berbagai tempat

  • Burung

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selain udang dan lobster, kepiting juga menjadi salah satu krustasea yang paling terkenal. Pasalnya, ia memiliki bentuk tubuh yang unik, capit besar yang bisa melukai manusia, bahkan dagingnya sangat lezat dan bisa dimakan. Seperti krustasea lain, kepiting memiliki karapas dan kulit yang sangat keras. Nah, kulit tersebut berkerja sebagai armor pelindung.

Namun, mau sekuat apapun kulit tersebut, kepiting tetap tak luput dari ancaman predator. Nyatanya, kepiting masih memiliki segudang predator di alam liar. Contohnya, reptil seperti biawak sering memakan kepiting. Kemudian, ikan juga bisa menelan kepiting dengan cepat. Tak hanya itu, bahkan burung sanggup mengoyak kulit kepiting. Lebih lanjut, mari bahas semua predator tersebut secara rinci dan mendalam!

1. Ikan predator

ikan kerapu (commons.wikimedia.org/Leonard Low)

Dilansir A-Z Animals, ikan predator yang sering memangsa kepiting biasanya adalah ikan hiu, ikan cod, dan belut. Tak hanya itu, beberapa spesies bass, ikan kerapu, hingga ikan pari juga menjadi predator yang cukup berbahaya bagi kepiting. Saat berburu kepiting, ikan predator menggunakan segala cara.

Pertama, hiu akan mencari kepiting yang bersembunyi di sela-sela karang. Mengandalkan giginya yang tajam dan rahang kuat, ikan tersebut bisa mengoyak kulit kepiting dengan mudah. Kemudian, ada ikan pari yang sering memangsa kepiting yang hidup di dasar laut berpasir. Terakhir, ikan dengan mulut besar seperti ikan kerapu mampu menghisap dan menelan kepiting dengan cepat.

2. Mamalia laut

berang-berang laut (commons.wikimedia.org/Mike Baird)

Selain ikan, mamalia laut seperti lumba-lumba dan berang-berang laut juga menjadi momok yang mengerikan bagi kepiting. Populasi yang melimpah, gerakan yang gesit, dan kecerdasan yang tinggi membuat mamalia laut bisa memburu kepiting dengan sangat mudah. Uniknya, kegiatan berburu kepiting yang dilakukan mamalia laut memiliki dampak yang positif, lho.

Dalam hal ini, laman U.S. Fish & Wildlife Service menjelaskan kalau mamalia laut seperti berang-berang laut membantu memusnahkan populasi kepiting invasif seperti kepiting hijau. Di sisi lain, mamalia laut juga membantu menstabilkan populasi kepiting agar ekosistem di laut tetap seimbang dan terjaga. Oleh karena itu, kamu harus menjaga kehidupan mamalia laut.

3. Burung

burung camar (commons.wikimedia.org/Stu's Images)

Dilansir Birda, berbagai jenis burung seperti burung camar sangat suka memakan kepiting. Dalam hal ini, burung bisa menangkap kepiting yang ada di pinggir pantai, di dasar perairan, atau kepiting yang berkeliaran di sungai dan hutan bakau. Saat berburu kepiting, kebanyakan burung akan mengandalkan empat hal, yaitu kecepatan, penglihatan, cakar yang kuat, dan paruh yang tajam. Selain burung camar, burung elang dan bangau juga menjadi beberapa spesies burung yang kerap memangsa krustasea tersebut.

4. Reptil

reptil (commons.wikimedia.org/Yuli Seperi)

Tercatat, buaya dan biawak merupakan dua spesies reptil yang jadi predator utama kepiting. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat keduanya merupakan hewan semi akuatik yang hidup berdampingan dengan kepiting. Biasanya, hanya buaya berukuran kecil yang mau memakan kepiting. Di sisi lain, mau itu biawak kecil, biawak besar, hingga biawak dewasa semuanya sering memakan kepiting.

Ular memang jarang memakan kepiting, namun ada satu spesies yang secara khusus hanya memakan hewan tersebut, yaitu Fordonia leucobalia atau ular air pemakan kepiting. Dilansir Ecologyasia, ular sepanjang 95 centimeter tersebut hidup di area bakau dan perairan payau. Umumnya, ia akan memakan kepiting kecil atau krustasea lain yang bisa masuk ke mulutnya.

5. Kepiting lain

kepiting (commons.wikimedia.org/Biswajit Pradhan)

Berbagai sumber menerangkan kalau kepiting merupakan predator oportunis. Artinya, ia bisa memakan apapun, termasuk kepiting lain. Dalam hal ini, kepiting berukuran besar sering memakan kepiting lain yang lebih kecil, entah itu kepiting dari spesies lain atau kepiting dari spesiesnya sendiri. Maka dari itu, bisa disimpulkan kalau kepiting berpotensi melakukan kanibalisme. Kedengarannya memang mengerikan, namun sebenarnya hal tersebut merupakan suatu hal yang sering terjadi di alam liar.

Alam liar merupakan tempat yang sangat keras dan tanpa belas kasih. Maka dari itu, kepiting harus selalu waspada akan ancaman berbagai predator. Kepiting harus bisa bersembunyi, kabur, berkamuflase, dan mempertahankan diri dengan baik. Jika semua hal tersebut tidak bisa dilakukan, maka predator bisa dengan mudah memangsa krustasea tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team