Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
arwana
arwana (commons.wikimedia.org/Tylwyth Eldar)

Intinya sih...

  • Ikan gabus merupakan predator penyergap yang bisa dipelihara dengan mudah di Indonesia.

  • Ikan arwana, predator air tawar termahal, bisa dipelihara bebas di Indonesia dengan harga fantastis.

  • Lele ekor merah, ikan predator dari Amerika Selatan, memiliki harga bervariasi dan memerlukan perawatan khusus.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jika mendengar kata ikan predator pasti kamu membayangkan ikan berukuran besar dan bergigi tajam. Sejatinya, ikan predator memang merupakan ikan yang ganas di alam liar. Saking ganasnya, mereka bisa memakan hewan darat, gigitannya menyakitkan, bahkan beberapa spesies cukup berbahaya bagi manusia. Walau begitu, ternyata beberapa ikan predator bisa dipelihara, lho.

Contohnya, ikan gabus yang merupakan predator penyergap jadi peliharaan yang sangat populer. Tak kalah, ikan arwana yang merupakan predator di sungai juga memiliki harga yang sangat fantastis. Di sisi lain, ikan alligator yang jadi spesies invasif juga sering dipelihara. Tertarik untuk memelihara mereka semua? Sebelum mulai memelihara, simak dulu artikel berikut!

1. Ikan gabus

ikan gabus (commons.wikimedia.org/Wibowo Djatmiko)

Secara umum, penyebutan ikan gabus atau snakehead fish merujuk pada ikan air tawar yang berasal dari genus Channa. Ikan gabus bisa ditemukan di berbagai daerah Asia, mulai dari India, Thailand, hingga Indonesia. Ukurannya juga beragam, ada yang hanya 30 centimeter namun ada yang panjangnya lebih dari 1 meter. Biasanya, ikan ini bisa ditemukan di sungai, rawa, danau, hingga waduk.

Di Indonesia, kamu bisa memelihara ikan gabus dengan mudah, entah dengan membeli atau menangkapnya di alam. Namun, laman U.S. Geological Survey menjelaskan kalau pemeliharaan ikan gabus di Amerika Serikat harus memenuhi berbagai persyaratan. Sebab, ikan ini menjadi spesies invasif di negara tersebut. Artinya, ia merupakan hewan pendatang yang merusak ekosistem.

2. Ikan arwana

ikan arwana (commons.wikimedia.org/Marcel Burkhard)

Ikan arwana merupakan ikan predator air tawar yang berasal dari famili Osteoglossidae. Tercatat, arwana bisa ditemukan di Amerika Selatan dan benua Asia. Panjangnya bisa mencapai 1 meter, kepalanya mengotak, mocongnya menghadap ke atas, dan ia merupakan predator ganas. Di alam liar, ikan ini bisa memangsa serangga, ikan kecil, burung, hingga mamalia kecil.

Saat ini, arwana menjadi salah satu ikan air tawar termahal. Dilansir Times of India, salah satu arwana termahal memiliki harga yang mencapai $400,000 atau sekitar Rp6 miliar. Harga fantastis tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ukuran yang besar, warna yang unik dan khas, serta kelangkaan. Untungnya, ikan arwana bisa dipelihara dengan bebas di Indonesia.

3. Lele ekor merah

lele ekor merah (commons.wikimedia.org/George Chernilevsky)

Dilansir Fishbase, Phractocephalus hemioliopterus atau lele ekor merah merupakan spesies ikan lele yang berasal dari Amerika Selatan. Ukurannya cukup besar dengan panjang maksimal mencapai 1.3 meter dan bobot di angka 44 kilogram. Seperti namanya, ia memiliki ekor berwarna merah, kepala datar, dan badan berwarna hitam. Uniknya, badannya agak pendek dan tidak memanjang seperti lele lain.

Soal harga, ikan ini cukup bervariasi. Contohnya, anakan lele ekor merah bisa kamu beli di harga Rp20 - Rp50 ribuan. Kemudian, individu dewasa dibanderol di harga Rp200 ribuan hingga Rp1 jutaan. Terakhir, individu dengan warna langka atau individu yang menang kontes harganya bisa melambung tinggi hingga Rp6 jutaan. Saat memelihara, kamu juga harus memberikan makanan bergizi seperti ikan dan mamalia kecil.

4. Ikan piranha

ikan piranha (commons.wikimedia.org/RatioTile)

Semua orang tahu kalau ikan piranha merupakan ikan yang sangat ganas. Tercatat, piranha bisa memangsa apapun, mulai dari ikan lain, burung, bangkai hewan, reptil, hingga mamalia yang tenggelam ke dalam air. Saat makan, ikan asli Sungai Amazon tersebut akan melakukannya secara berkelompok dan ia mampu mencabik-cabik mangsanya dalam hitungan menit.

Uniknya, ikan piranha tetap bisa dipelihara, lho. Dilasir Pet4Homes, memelihara ikan piranha memerlukan komitmen yang tinggi. Sebab, ikan ini agak sulit dipelihara, perawatannya cukup sulit, dan biaya perawatannya juga tidak sedikit. Karenanya, ikan piranha sangat tidak cocok bagi pemula. Walau begitu, harga piranha tak terlalu mahal karena kamu bisa membeli anakannya mulai harga Rp10 ribuan.

5. Ikan gar

ikan gar (commons.wikimedia.org/Lord Mountbatten)

Di berbagai negara seperti Amerika Serikat, ikan gar atau ikan alligator yang berasal dari famili Lepisosteidae memang legal untuk dipelihara. Namun, laman CNBC Indonesia menjelaskan kalau ikan ini tidak boleh dipelihara di Indonesia. Pasalnya, ikan gar merupakan spesies invasif yang bisa merusak ekosistem dan memusnahkan satwa lokal. Jika dipelihara secara ilegal, maka kamu bisa dikenakan sanksi pidana.

Lebih lanjut, ikan gar merupakan ikan purba yang umurnya bisa mencapai 50 tahun. Ia punya moncong panjang, barisan gigi yang tajam, sisik yang sangat kuat, dan badan memanjang. Di alam liar, ikan ini sering ditemukan di sungai dan bisa memakan ikan, burung mamalia, bahkan bisa memakan sesamanya. Sama seperti ikan piranha, ikan gar tidak diperuntukan bagi pemula.

Karena merupakan ikan predator, tentunya perawatan ikan-ikan tersebut sangat berbeda dengan ikan hias. Oleh sebab itu, kamu gak boleh memelihara mereka dengan sembarangan. Sebelum memelihara ikan-ikan tersebut, kamu harus memahami makanan, kebiasaan, dan perilaku mereka. Jika dipelihara dengan sembarangan, ikan bisa stres, tak nyaman, dan akhirnya meregang nyawa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team