David Pritchard (abcnews.go.com)
Berawal dari penelitiannya di Papua Nugini dari tahun 1980, ahli imunologi-biologi dari University of Nottingham bernama David Pritchard menemukan bahwa parasit tertentu seperti cacing tambang Necator americanus dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada penderita alergi dan penyakit autoimun.
Untuk memastikannya, dia memutuskan untuk melakukan eksperimennya pada tahun 2004. Namun karena pengajuan eksperimen di universitas memiliki birokrasi yang berbelit-belit, David Pritchard memutuskan untuk melakukan eksperimen mandiri dengan cara menyuntikkan 50 cacing tambang ke kulitnya sendiri dan merasakan gatal-gatal. Meski harus mengalami rasa gatal, eksperimennya menunjukkan bahwa infeksi cacing tambang ringan memang dapat meningkatkan sedikit sistem kekebalan tubuh terhadap alergi.
Mengikuti jejaknya, para ahli mencoba melakukan eksperimen yang sama. Sayangnya, banyak peneliti mendapatkan hasil yang berbeda sehingga mereka sepakat bahwa cacing tambang bukanlah metode yang menjanjikan untuk menyembuhkan alergi.
Menemukan obat sebuah penyakit, atau membuktikan kebenaran sebuah teori memang bukan hal yang mudah. Selain membutuhkan ketelitian, dan proses yang panjang, tidak jarang para ilmuwan harus mengambil berbagai langkah berani, termasuk menjadikan dirinya sendiri sebagai tikus percobaan.