wikiart.org/Osman Hamdi Bey
Lubna dari Cordoba adalah sebutan untuk perempuan muslim hebat dari Andalusia, Spanyol pada abad ke-10 Masehi. Tak banyak literatur tentang biografi Lubna, namun ia disebut-sebut sebagai perempuan yang memiliki banyak keahlian. Salah-satu bidang ilmu yang ia tekuni adalah matematika.
Femislay dalam lamannya menulis bahwa Lubna pada awalnya adalah seorang budak, namun ia menjadi terkenal karena keahliannya dalam gramatikal dan syair. Lubna hidup pada masa kekhalifahan Al-Hakam II, seorang khalifah yang sangat mencintai ilmu pengetahuan.
Seorang penulis sejarah, Ibnu Bashkuwal dalam bukunya menulis bahwa Lubna merupakan seseorang yang mahir dalam tulis menulis. Ia dikenal sebagai penyair, penyalin naskah kuno, ahli gramatikal, pakar matematika, dan disiplin ilmu lainnya.
Lubna menjadi matematikawan terkenal pada masanya. Melansir Muslim Heritage, Lubna sangat ahli dalam memecahkan persoalan geometri dan aljabar yang sangat kompleks. Beberapa sumber menuliskan jika Lubna sering kali mengajarkan persamaan matematika pada anak-anak di sepanjang jalan Cordoba dengan membuat tabel perkalian bilangan.
Lubna juga menjadi pustakawan dan juru tulis yang hebat di istana Andalusia. Selang beberapa lama, ia diangkat menjadi sekretaris pribadi khalifah Hakam II bin Abdurahman. Selanjutnya, Lubna dipercayakan untuk menjadi pemimpin perpustakaan Cordoba.
Karier dan prestasi Lubna yang gemilang dalam ilmu pengetahuan membuatnya menjadi panutan semua orang. Maka dari itu, tak heran jika namanya masuk ke dalam tokoh perempuan muslim yang berpengaruh dalam sejarah sains dunia.
Peranan perempuan muslim dalam sejarah sains dunia ternyata memang benar adanya. Hal tersebut membuktikan jika ilmu pengetahuan bisa dipelajari oleh siapa saja dan golongan apa saja.
Tidak ada batasan bagi seseorang untuk terus belajar. Semoga kisah-kisah perempuan hebat di atas dapat menginspirasi dan meningkatkan semangat kita dalam menimba ilmu, ya!