Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bunga lantana
Ilustrasi bunga lantana (pexels.com/Suyash Batra)

Intinya sih...

  • Bunga Hydrangea dapat berubah warna dari biru, ungu, hingga merah muda tergantung pada tingkat keasaman tanah tempatnya tumbuh.

  • Tulip memiliki pigmen antosianin yang bisa membuat warnanya tampak lebih pekat dan intens saat suhu dingin, namun memudar saat cuaca panas.

  • Bunga Morning Glory memiliki kelopak yang berubah dari biru keunguan menjadi merah muda atau ungu muda seiring perubahan suhu dan cahaya matahari.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bunga dikenal karena keindahan warnanya yang memanjakan mata. Namun, tahukah kamu bahwa beberapa jenis bunga ternyata bisa berubah warna secara alami? Perubahan ini bukan karena pewarna buatan atau trik manusia, melainkan akibat dari faktor lingkungan seperti suhu, tingkat keasaman tanah (pH), serta kandungan mineral di dalamnya. Fenomena ini tidak hanya menarik, tetapi juga menunjukkan betapa menakjubkannya proses adaptasi tumbuhan terhadap alam.

Berikut lima jenis bunga yang bisa berubah warna karena pengaruh suhu dan tanahnya.

1. Bunga Hydrangea

Ilustrasi bunga hydrangea (unsplash.com/Liz Zirlewagen)

Hydrangea merupakan salah satu bunga yang terkenal karena kemampuannya mengubah warna secara alami. Warna kelopak bunga ini dapat berubah dari biru, ungu, hingga merah muda, tergantung pada tingkat keasaman tanah tempatnya tumbuh. Tanah yang bersifat asam (pH rendah) akan membuat hydrangea berwarna biru, sedangkan tanah yang bersifat basa (pH tinggi) akan menghasilkan warna merah muda atau ungu muda.

Perubahan warna tersebut terjadi karena ion aluminium lebih mudah diserap oleh tanaman pada tanah asam, sehingga memengaruhi pigmen warna pada kelopak bunga. Tak heran jika banyak orang sengaja menyesuaikan pH tanah untuk mendapatkan warna hydrangea yang sesuai dengan keinginan mereka.

2. Bunga Tulip

Ilustrasi bunga tulip (unsplash.com/Amber)

Tulip tidak hanya dikenal karena keindahan bentuknya, tetapi juga karena warnanya yang bisa sedikit berubah tergantung suhu udara dan paparan cahaya. Pada suhu dingin, pigmen antosianin di dalam kelopak tulip menjadi lebih kuat, sehingga warnanya tampak lebih pekat dan intens. Namun saat cuaca panas, pigmen ini cenderung memudar, membuat warna bunga terlihat lebih terang atau pudar. Perubahan ini biasanya terlihat jelas pada varietas tulip berwarna merah atau ungu.

3. Bunga Morning Glory (Ipomoea purpurea)

Ilustrasi bunga morning glory (pexels.com/marie françoise bastien)

Bunga yang dikenal juga sebagai “bunga pagi” ini memiliki keunikan karena warnanya berubah seiring waktu dan suhu. Saat pagi hari dengan suhu rendah, kelopaknya tampak biru keunguan. Ketika siang hari tiba dan suhu meningkat, warnanya perlahan berubah menjadi merah muda atau ungu muda.

Perubahan ini disebabkan oleh reaksi kimia alami pada pigmen antosianin yang sensitif terhadap suhu dan cahaya matahari. Inilah yang membuat Morning Glory selalu terlihat berbeda setiap kali kamu melihatnya di waktu yang berbeda.

4. Bunga Lantana (Lantana camara)

Ilustrasi bunga lantana (pexels.com/Suyash Batra)

Lantana adalah bunga tropis yang sangat menarik karena kelopaknya bisa menampilkan beberapa warna sekaligus dalam satu tangkai. Warna bunga Lantana berubah seiring pertumbuhannya, mulai dari kuning, oranye, merah muda, hingga merah terang.
Perubahan ini disebabkan oleh proses penuaan bunga dan perubahan kadar pH sel, yang dipicu oleh suhu serta cahaya. Uniknya, perubahan warna ini juga berfungsi untuk menarik jenis serangga penyerbuk yang berbeda di setiap tahap pertumbuhan bunga

5. Bunga Forget-Me-Not

Ilustrasi bunga forget me not (pexels.com/Ilo Frey)

Bunga kecil berwarna lembut ini juga mengalami perubahan warna ringan tergantung pada kondisi tanah dan suhu lingkungan. Biasanya, bunga Forget-Me-Not yang tumbuh di suhu dingin akan berwarna biru cerah, sedangkan yang tumbuh di daerah lebih hangat bisa tampak kebiruan pucat atau bahkan keunguan. Fenomena ini terjadi karena pigmen bunga mengalami oksidasi berbeda akibat suhu dan kadar kelembapan udara, menghasilkan gradasi warna yang memukau.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perubahan warna pada bunga bukan hanya sekadar keindahan alami, tetapi juga hasil adaptasi biologis terhadap lingkungan. Suhu, pH tanah, dan cahaya memiliki peran penting dalam menentukan warna bunga yang kita lihat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team