ilustrasi bunga mawar (unsplash.com/Franco Gancis)
Pernahkah kamu mengalami kerusakan pada tanaman bunga? Merasa sudah benar dalam hal menanam baik itu dari pengolaan tanah, pupuk, dan perawatan, namun sayangnya tanaman yang dirawat tidak lepas dari serangan hama. Tentu menyebalkan sekali, terlebih jika tanaman bunga tersebut sudah mekar sempurna.
Salah satu hama yang biasanya menyerang tanaman adalah hama thrips. Hama yang ukurannya sekitar 1 mm ini termasuk pada ordo Thysanopetra yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu thysanos (rumbai-rumbai) dan petra berarti (sayap).
Serangga ini memiliki ukuran yang cukup kecil, badannya berwarna hitam juga terdapat garis merah. Bentuk tubuh thrips tampak datar dan langsing. Thrips juga mempunyai mulut yang berguna untuk menusuk atau menghisap. Jika kamu pernah melihat bercak putih di daun, maka itu adalah ulah hama thrips yang telah mengisap cairan dari permukaan daun. Bercak putih tersebut jika dibiarkan akan membuat daunnya berwarna coklat dan kemudian mati.
Hama yang satu ini biasanya menyerang pada daun, kuncup, tunas, bunga, dan buah yang masih muda. Kadangkala thrips meninggalkan kotorannya yang berwarna hitam pada daun yang mereka hinggapi. Diketahui thrips terbagi menjadi dua, yaitu thrips yang memasukkan telurnya ke dalam jaringan tanaman melalui ovipositor dan thrips yang membiarkan teluarnya tersebar di tanaman.
Beberapa cara untuk mengendalikan hama thrips adalah dengan memangkas bagian tanaman yang telah dihinggapi thrips hingga menimbulkan bercak putih, kamu juga dapat menyemprotkan pestisida untuk menangkal kemunculan hama yang satu ini.