Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
hutan
hutan (commons.wikimedia.org/Toni Wöhrl and Sang Cai)

Intinya sih...

  • Blora memiliki hutan seluas 90.416,5 hektar dengan berbagai jenis hutan dan fauna yang melimpah

  • Grobogan memiliki hutan produksi seluas 70.189,94 hektar dengan variasi hutan yang beragam serta fosil hewan purba

  • Brebes memiliki luas hutan sekitar 50.009,40 hektar dengan banyak gunung tinggi dan satwa liar di dalamnya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Seperti namanya, Jawa Tengah merupakan provinsi yang berlokasi di bagian tengah Pulau Jawa. Sama seperti provinsi lain, Jawa Tengah memiliki banyak bentang alam. Contohnya, di bagian utara dan selatan terdapat laut yang luas dan indah. Kemudian, di bagian tengah terdapat pegunungan yang membentang luas dan memiliki banyak gunung yang tinggi nan megah.

Selain itu, Provinsi Jawa Tengah juga memiliki banyak hutan yang lebat dan asri. Sayangnya, perlahan tapi pasti hutan di Jawa Tengah mulai gundul dan berkurang. Dalam hal ini, hanya ada beberapa kabupaten yang masih memiliki hutan yang luas. Lebih lanjut, mari kita bahas lima kabupaten di Jawa Tengah dengan hutan terluas. Nah, simak artikel ini agar wawasanmu makin luas.

1. Blora

hutan di Blora (commons.wikimedia.org/Wibowo Djatmiko)

Dilansir Bloranews, Kabupaten Blora memiliki hutan seluas 90.416,5 hektar. Artinya, sekitar 49,52 persen dari wilayah Kabupaten Blora merupakan hutan. Secara spesifik, hutan jati, hutan produksi, dan hutan dataran rendah merupakan jenis hutan yang sering terlihat di Blora. Gak cuma hutan, Blora juga kaya akan sungai, perbukitan, hingga taman kota. Selain itu, Blora juga memiliki wilayah cagar alam yang bernama Cagar Alam Cabak. Nah, Cagar Alam Cabak menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna, seperti ayam hutan hijau, landak jawa, burung kutilang, pohon johar, hingga monyet ekor panjang.

2. Grobogan

hutan di Grobogan (commons.wikimedia.org/Eveline Tania Mustika)

Dilansir Perhutani, Kabupaten Grobogan memiliki hutan produksi seluas 70.189,94 hektar. Lebih lanjut, luas Kabupaten Grobogan sendiri ada di angka 202.385. Jadi, hutan di Kabupaten Blora memakan sekitar 34,6 persen dari keseluruhan wilayah di Grobogan. Lebih lanjut, Kabupaten Grobogan masuk ke wilayah Pegunungan Kendeng. Oleh sebab itu, hutan di Grobogan memiliki variasi yang beragam.

Pertama, Grobogan memiliki hutan yang berlokasi di wilayah karst yang berbatu. Kemudian, ada juga hutan pegunungan dan hutan perbukitan yang lebat. Selain itu, hutan basah yang dikelilingi sungai dan danau juga bisa kamu temukan di Grobogan. Uniknya, banyak ditemukan fosil hewan purba di hutan wilayah Grobogan. Mulai dari serigala, banteng, hingga gajah semuanya pernah hidup di Grobogan pada zaman purba.

3. Brebes

hutan di Brebes (commons.wikimedia.org/Agus mugi raharjo)

Kabupaten Brebes merupakan salah satu kabupaten paling barat di Jawa Tengah. Dalam hal ini, Kabupaten Brebes berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Barat. Brebes juga memiliki topografi yang unik, sebab ia memiliki wilayah laut di bagian utara dan pegunungan yang menjulang tinggi di wilayah selatan. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika Brebes tertutup oleh hutan yang lebat dan luas.

Tercatat, luas hutan di wilayah Brebes sekitar 50.009,40 hektar. Gak cuma itu, laman Brebesnews juga menjelaskan kalau ada banyak gunung tinggi di Brebes, seperti Gunung Slamet, Gunung Kumbang, hingga Gunung Sumping. Nah, gunung-gunung tersebut sangat kaya akan hutan, khususnya hutan produksi dan hutan pegunungan yang masih asri dan terjaga.

4. Cilacap

hutan di Cilacap (commons.wikimedia.org/Tyo Satriany)

Walau berada di selatan Pulau Jawa, namun Kabupaten Cilacap tak kalah dari kabupaten lain. Dalam hal ini, laman resmi Pemerintah Kabupaten Cilacap menjelaskan kalau luas hutan negara di Kabupaten Cilacap sekitar 54.669,80 hektar yang terdiri atas hutan produksi seluas 36.349,10 hektar dan 10.601,70 hektar sisanya adalah Hutan Produksi Terbatas. Karena luas, hutan di Cilacap menjadi rumah bagi satwa liar.

Contohnya, hutan lebat yang ada di Pulau Nusakambangan menjadi salah satu habitat bagi Panthera pardus melas (macan tutul jawa). Berdasarkan survey di tahun 2021, tercatat masih ada sekitar 18 ekor macan tutul jawa di pulau tersebut. Gak cuma macan tutul jawa, berbagai hewan eksotis seperti Python bivittatus (sanca bodo) hingga monyet bisa kamu temukan dengan mudah di hutan Cilacap.

5. Banyumas

hutan di Banyumas (commons.wikimedia.org/Pieselection77)

Mirip dengan Cilacap, Kabupaten Banyumas juga berlokasi di bagian selatan Pulau Jawa. Gak cuma itu, Gunung Slamet juga masuk ke wilayah Banyumas, lho. Karenanya, tidak mengherankan jika Banyumas memiliki hutan yang luas. Gak cuma itu, hutan di Banyumas juga menjadi rumah bagi berbagai satwa eksotis, mulai dari macan tutul jawa, rusa, babi hutan, hingga berbagai jenis ikan.

Soal luas, Banyumas punya hutan produksi seluas 5.400,64 hektar dan hutan lindung seluas 20.928,01 hektar. Tentunya, kedua jenis hutan tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Dalam hal ini, hutan produksi merupakan hutan yang dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi. Sementara itu, hutan lindung merupakan hutan yang digunakan untuk menjaga ekosistem serta kelestarian flora dan fauna.

Di tengah kepadatan dan hiruk pikuknya, ternyata Jawa Tengah masih menyimpan hutan yang luas dan asri. Semua hutan tersebut punya fungsi yang penting, entah sebagai penyokong ekonomi atau sebagai tempat tinggal flora dan fauna. Maka dari itu, kita harus menjaga kelestarian hutan di Jawa Tengah. Jangan dirusak, jangan menebang pohon secara ilegal, dan jaga ekosistem di hutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team