kalender Tonalpohualli bangsa Aztec kuno (commons.wikimedia.org/Tovar, Juan de, circa 1546-circa 1626)
Mirip seperti suku Maya, bangsa Aztec memiliki dan menggunakan lebih dari satu kalender sekaligus. Walau kedua kalender tersebut berbeda, keduanya saling berkaitan. Kedua kalender tersebut adalah kalender Tonalpohualli yang disebut juga sebagai kalender ritual atau kalender suci, dan Xiuhpohualli atau kalender matahari.
Tonalpohualli merupakan kalender yang memiliki masa 260 hari, mirip seperti kalender Tzolkin suku Maya. Kalender suci ini dibagi ke dalam 13 bulan, yang masing-masing terdiri atas 20 hari. Dalam penanggalan kalender Tonalpohualli, setiap hari dalam 1 bulan memiliki nama tersendiri, dan diikuti angka 1--13. Kalender ini digunakan untuk menentukan waktu upacara-upacara ritual.
Xiuhpohualli sebagai kalender matahari, memiliki penanggalan yang mirip seperti kalender Haab milik suku Maya. Kalender ini memiliki masa setahun sebanyak 365 hari, dan terdiri atas 18 bulan, yang masing-masing sepanjang 20 hari. Bedanya, lima hari tambahan di akhir tahun, dianggap sebagai "hari sial", dan disebut sebagai Nemontemi.
Kedua kalender yang saling berkaitan ini akan membentuk satu siklus yang berlangsung selama 52 tahun yang disebut Xiuhmopilli. Dilansir History Skills, siklus ini dianggap sebagai satu siklus penuh kehidupan. Di setiap akhir siklus ini masyarakat Aztec Kuno akan mengadakan upacara perayaan yang disebut sebagai New Fire Ceremony.
Sejak zaman kuno, manusia telah berusaha membagi masa dan waktu. Setiap budaya dan kelompok masyarakat memiliki standar dan sistem penanggalan yang berbeda, yang tidak lepas dari kepercayaan kelompok masyarakat tersebut. Seperti apa tanggal lahirmu jika menggunakan kalender peradaban kuno?