"Kereta kultus" Strettweg, peninggalan terhebat Kebudayaan Hallstatt (commons.wikimedia.org/Thilo Parg)
Hallstatt adalah salah satu kebudayaan besar yang diyakini sudah ada sejak abad ke-12 SM. Meskipun beberapa peneliti berpendapat lain mengenai tanggal asli dimulainya, budaya ini dipastikan berkembang pesat mulai abad ke-8 SM dan mencakup wilayah negara Jerman, Swiss, dan Austria.
Kebudayaa Hallstatt berkembang berkat dua faktor utama, yakni kemajuan "industri" logam dan pesatnya perdagangan garam mineral. Dibandingkan dengan Urnfield, perajin Hallstatt mampu memproduksi barang logam yang lebih kuat dan berkualitas.
Hasil logam yang melejit juga diikuti oleh ekstensifnya penambangan garam mineral, yang menjadi salah satu komoditas perdagangan utama. Kebudayaan ini tentunya juga memproduksi beragam karya seni yang awet, khususnya "kereta kultus" Strettweg. Artefak detail nan kompleks tersebut berbentuk miniatur kereta dari perunggu yang menggambarkan ritual pengorbanan yang melibatkan hewan dan manusia.
Hallstatt dipercaya mengalami kemerosotan mulai abad ke-6 SM oleh beberapa faktor, misalnya kalah bersaing dengan penduduk lain dan eksploitasi alam. Pada akhirnya, produksi garam andalan mereka habis dan suatu kebudayaan lain berhasil menguasai dan menenggelamkan Hallstatt.
Adanya bermacam-macam kebudayaan kuno dan maju di Jerman. Hal tersebut membuktikan, jika penduduk di sana telah memiliki tingkat pengetahuan yang cukup.
Para penduduk Jerman Kuno pun sudah bisa memproduksi "barang-barang" yang tidak biasa, tapi menarik bila dilihat dari kacamata modern. Dapat disimpulkan, bahwa Jerman tidak dapat dipungkiri memiliki budaya yang kaya dan berpengaruh baik di era sekarang maupun masa lampau.