Laika adalah seekor anjing yang kisahnya terkenal karena pengorbanannya dalam misi sains. (dok. NASA)
Jika ada kisah hewan paling menyedihkan sekaligus menginspirasi mungkin adalah Laika, seekor anjing yang dikirim ke luar angkasa pada 3 November 1957. Laika menumpangi roket Sputnik 2 yang saat itu dijadikan uji coba kelayakan keamanan penerbangan luar angkasa bagi manusia.
Masalahnya, teknologi Sputnik 2 saat itu bukanlah sistem canggih yang dirancang untuk perjalanan pergi dan pulang. Dengan kata lain, Laika memang dikirimkan ke orbit untuk tidak dipulangkan kembali ke Bumi. Nyatanya, sebelum misi betul-betul diklaim sukses, pelindung kapsul mengalami kegagalan sistem yang membuatnya panas pada angka nyaris 100 derajat celsius.
Hal inilah yang menyebabkan Laika tewas terpanggang dan tentu saja kematiannya terasa begitu menyiksa. Dicatat dalam laman Smithsonian Magazine, di antara 1957 hingga 1987, Soviet dan sekutunya (Rumania, Albania, Polandia, dan Korea Utara) telah menerbitkan prangko bergambar Laika sebagai bentuk penghormatan. Bahkan, Rusia membangun patung Laika di Moskow dan salah satu kawah di Mars juga diberi nama Laika oleh NASA.
Meskipun mendapat banyak pertentangan, ilmuwan kadang terpaksa mengorbankan hewan demi mencari jawaban dalam sains. Dengan begitu, kegagalan dan musibah dalam pengiriman manusia ke luar angkasa bisa diminimalkan.