ilustrasi garis polisi (IDN Times/Mardya Shakti)
Antara tahun 1885 dan 1886, seperti yang dicatat Austin Culture Map, ada delapan pembunuhan mengerikan di Austin, Texas, yang dikaitkan dengan seorang pembunuh berantai. Dari para korban, sebagian besar adalah gadis pelayan rumah tangga.
PBS mencatat bahwa enam korban adalah orang kulit hitam. Begitu pula tiga perempuan yang diserang pada bulan Juli, Agustus, dan November, tetapi mereka selamat. Ada pula tubuh Mollie Smith yang dimutilasi dengan kapak dan ditemukan di sebelah pohon kakus pada bulan Desember. Pada Mei 1885, korban lain, Eliza Shelly, ditemukan dengan kepala hampir terbelah. Pembunuhnya sangat brutal, ia menyerang korbannya dengan pisau, kapak, batu, dan bahkan besi.
Lalu, Irene Cross, Clara Dick, dan Rebecca Ramey serta Mary Ramey yang berusia 11 tahun diserang. Hanya Rebecca yang selamat. Korban berikutnya adalah Gracie Vance dan kekasihnya, Orange Washington. Dua perempuan lagi yang bukan pembantu rumah tangga, Sue Hancock dan Eula Phillips, dibunuh pada Malam Natal 1885.
Lalu, pada Februari 1886, polisi menangkap dan membunuh Nathan Elgin, yang terbukti memukuli seorang gadis bar sampai tewas. Semenjak itu, serangan dari pembunuh berantai misterius itu berhenti, tapi Elgin tidak pernah terbukti sebagai orang yang membunuh gadis-gadis sebelumnya karena ia sudah meninggal.