Neanderthal adalah kerabat dekat dari manusia modern atau homo sapiens. Secara fisik, Neanderthal terlihat lebih pendek dan berkulit cerah. Bahkan, diyakini jika Neanderthal adalah genus homo yang lebih cerdas dibandingkan dengan homo sapiens purba.
Namun, mengapa Neanderthal punah? Teka-teki dan pertanyaan ini sulit untuk dijawab. Ada pada kisaran waktu 30 hingga 50 ribu tahun lalu, Neanderthal akhirnya punah karena sebab yang misterius.
Laman Nature mencatat bahwa hilangnya Neanderthal merupakan salah satu kepunahan paling menyedihkan yang pernah ada. Bahkan, kepunahan ini disebut sebagai kepunahan sejati, karena pada dasarnya mereka juga manusia--setidaknya, kerabat paling dekat dengan manusia.
Neanderthal sangat berbeda dengan genus homo lainnya, berbeda pula dengan primata pada umumnya. Dari semua jenis primata, hanya Neanderthal yang dapat dikatakan benar-benar mirip dengan manusia homo sapiens.
Mereka berbudaya, berkerabat, memiliki sistem sosial, memiliki akal budi, dan kehidupan mereka juga kompleks mirip dengan manusia modern. Jika kepunahan mereka adalah benar akibat pembantaian yang dilakukan oleh homo sapiens, ini berarti nenek moyang kita adalah generasi pembantai yang mengakibatkan kepunahan dari saudaranya sendiri.
Terkesan jahat? Ya, tentu saja. Tapi itulah kehidupan keras di zaman purba. Bahkan homo cerdas sekelas Neanderthal pun harus punah akibat kalah bersaing dengan saudaranya sendiri, homo sapiens.
Itulah beberapa kejadian atau era zaman purba yang dianggap masih misteri hingga kini. Namun, sains tetap akan mencari jawabannya secara logis berdasarkan data-data empiris. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kamu, ya!