ilustrasi jam (pexels.com/JESHOOTS.com)
Saat ini, kemudahan untuk melacak waktu tampaknya dianggap remeh. Kita hanya perlu melirik jam tangan, jam dinding, atau ponsel untuk mengetahui waktu dengan tepat. Namun, sebelum penemuan jam seperti sekarang, pengaturan waktu dilakukan dengan cara yang sangat berbeda.
Dulu, orang-orang menggunakan jam matahari untuk mengetahui waktu. Metode pengukuran waktu ini tentu saja memiliki kekurangan, seperti hanya berfungsi jika ada sinar matahari dan tidak dapat mempertahankan pembagian waktu yang konstan.
Untuk mengimbangi kekurangan ini, diciptakanlah jam air. Dilansir Ancient Origin, jam air tertua diketahui berasal dari makam firaun Mesir Amenhotep I dan ditemukan pada tahun 1500 SM.
Prinsip kerjanya adalah air dimasukkan ke dalam wadah yang bocor. Lalu, air akan dibiarkan keluar dengan kecepatan tetap. Pengamat dapat mengetahui waktu dengan mengukur perubahan ketinggian air.