5 Penyakit yang Sering Ditemukan pada Tanaman Cabai

Tanaman jenis termasuk dalam jenis tumbuhan perdu. Tanaman dengan nama latin Capsicum annum L. ini memiliki rasa buah yang pedas akibat adanya kandungan senyawa capsaicin.
Di Indonesia tanaman cabai mempunyai daya adaptasi yang cukup luas. Oleh sebab itu, tanaman ini dibudidayakan hampir di seluruh wilayah Indonesia, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi.
Namun, dalam alur budidaya suatu tanaman, pasti ada saja faktor penghambat, salah satunya adanya penyakit. Penyakit yang ditemukan pada tanaman cabai disebabkan oleh beberapa mikroorganisme patogen, seperti jamur, bakteri, virus dan lain-lain. Untuk lebih mengetahui penyakit apa saja yang ditemukan pada tanaman cabai, simak ulasan berikut!
1. Bercak daun cercospora
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Cercospora capsici. Berdasarkan penelitian, penyakit ini menurunkan produksi cabai merah sebesar 30-40%. Adapun gejala-gejala yang dapat diamati yaitu terdapat bercak berwarna cokelat dengan bagian tengah berwarna putih, serta memiliki tepi yang agak gelap, selanjutnya bercak-bercak tersebut menyatu membentuk luka daun yang lebih besar.
Penyakit ini juga menyebabkan daun-daun menjadi menguning dan beguguran. Untuk mengendalikan penyakit ini, ada beberapa cara alternatif yang bisa kalian lakukan, mulai dari melakukan sanitasi, pemilihan benih yang berkualitas, penggunaan mulsa, menetapkan jarak tanam yang cukup dan pemberian fungisida.