ilustrasi budidaya carolina reaper (flickr.com/Kevin Borland)
Carolina Reaper adalah cabai yang memiliki faktor genetik yang mendukung kepedasannya. Cabai ini termasuk dalam spesies Capsicum chinense, yang merupakan spesies cabai yang paling pedas di antara spesies cabai lainnya. Spesies ini juga mencakup cabai habanero, scotch bonnet, dan bhut jolokia.
Selain itu, cabai ini juga dibudidayakan dengan cara yang khusus untuk mempertahankan dan meningkatkan kepedasannya. Ed Currie mengklaim bahwa ia menggunakan pupuk organik dan air bersih untuk menanam cabai ini. Ia juga mengatakan bahwa ia memilih cabai yang paling pedas untuk dijadikan bibit untuk generasi berikutnya.
Menurut Pepper Geek, cabai ini memiliki rasa pedas yang luar biasa yang bisa membuat orang yang makan cabai ini mengalami reaksi fisik dan psikologis yang ekstrem seperti berkeringat, merah, sesak nafas, mual, muntah, pusing, halusinasi, dan bahkan kejang.
Berdasarkan penyebab Carolina Reaper jadi cabai terpedas di dunia, maka dari itu cabai ini tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh orang yang tidak terbiasa dengan makanan pedas atau yang memiliki masalah kesehatan tertentu. Namun, bagi kamu yang suka tantangan dan sensasi, cabai ini bisa menjadi pilihan yang menarik untuk dicoba. Tapi, jangan lupa untuk mempersiapkan diri dengan baik, seperti menggunakan sarung tangan, minum susu, dan siapkan es batu, jika kamu berani mencoba cabai ini.