ilustrasi trenggiling (unsplash.com/Louis Mornaud)
Banyak ditemukan di Amerika, armadillo bisa hidup di banyak tempat seperti tempat yang hangat, sedang dan tidak dingin. Termasuk di hutan hujan, padang rumput, semi-gurun, kawasan hutan, ataupun daerah dengan tanah lembap seperti dekat sungai.
Untuk bertahan hidup di tempat tersebut, armadillo memanfaatkan kulit besinya untuk bertahan. Armadillo akan cenderung diam sejenak untuk mengamati pemangsanya namun jika dikejar mereka pandai berlari hingga 30 mill per jam. Armadillo juga pandai bersembunyi bahkan bisa menahan nafas hingga 6 menit di bawah air.
Sedangkan trenggiling banyak ditemukan di Afrika baik bagian selatan, tengah ataupun timur. Serta ada juga di Asia seperti di Cina, Malaysia, India, dan Afrika. Trenggiling bisa hidup di hutan kering, hutan tropis, sabana dan ada juga yang tinggal di dekat sumber air.
Untuk bertahan hidup, trenggiling memiliki keunikan tersendiri. Trenggiling yang hanya bisa berlari 3 mil per jam ini akan menjadi bola yang rapat agar tidak mudah ditembus oleh pemangsa. Selain itu, trenggiling bisa menyemprotkan asam yang bau seperti sigung agar tidak diganggu.