5 Perbedaan Arthropoda dan Serangga, Jangan sampai Tertukar!

Sampai sekarang masih banyak yang mengira kalau laba-laba atau kalajengking itu serangga. Padahal kedua hewan tersebut tidak termasuk serangga. Mereka masuk ke kategori yang lebih luas, yaitu arthropoda. Arthropoda sendiri merupakan invertebrata yang punya tubuh bagian yang luar dan keras dan disebut exoskeleton. Mereka harus berganti kulit secara rutin supaya tubuh bagian luar mereka selalu keras dan kuat.
Beberapa arthropoda punya penampilan yang sangat mirip serangga, membuat orang-orang kebingungan. Tapi ada juga arthropoda yang sama sekali berbeda dengan serangga. Kesimpulannya serangga memang memang termasuk arthropoda, namun tidak semua arthropoda merupakan serangga. Pasti kamu bingung bukan? Untuk itu mari simak artikel ini untuk mengetahui perbedaannya!
1. Bentuk tubuh
Dilansir University of Hawai'i at Manoa, arthropoda punya tubuh yang terdiri dari segmen-segmen yang saling menyatu. Tergantung jenisnya, mereka punya tubuh yang berbeda-beda. Terdapat arthropoda yang punya tiga bagian tubuh, yaitu kepala, badan dan ekor seperti kelabang. Namun ada juga yang hanya punya dua bagian tubuh, yaitu cephalotorax dan abdomen seperti lobster. Tiap arthropoda juga punya jumlah kaki yang berbeda.
Sementara itu serangga punya bentuk tubuh yang khas. Tubuhnya dibagi jadi tiga bagian, kepala, thorax dan abdomen. Semua serangga juga punya enam kaki dan sepasang antena di kepala. Jadi setiap hewan kecil yang kakinya lebih dari enam tidak tidak termasuk serangga.
2. Klasifikasinya berbeda
Jika melihat klasifikasi dan taksonominya, arthropoda menjadi klasifikasi yang lebih tinggi dari serangga. Arthropoda sendiri adalah filum dalam hewan. Filum ini mencakup beberapa subfilum, yaitu Chelicerata, Krustasea, Heksapoda, dan Myriapoda, jelas Britannica.
Serangga sendiri masuk ke subfilum Heksapoda, tepatnya di kelas Insecta. Mereka menjadi grup terbesar dari arthropoda. Punya jutaan spesies, serangga juga merupakan hewan yang paling beragam di dunia. Lebih dari setengah populasi hewan di dunia itu serangga, lho. Tapi serangga dan arthropoda punya satu kesamaan. Keduanya tak punya tulang, sebagai gantinya mereka punya exoskeleton.
3. Arthropoda dan serangga di sekitar kita
Tanpa disadari sebenarnya kedua hewan ini berkeliaran dengan bebas. Mereka bisa ada di pepohonan, sekitar tanaman, di dalam tanah, dekat air, di tumpukan kayu, dan didekat cahaya, terang Purdue University. Bahkan tak jarang keduanya juga terlihat memasuki rumah. Spesiesnya juga beragam, lho. Kamu pasti tidak asing dengan laba-laba, semut, kalajengking, lebah, lipan, kaki seribu, nyamuk, kepiting, udang, atau lalat. Semuanya merupakan serangga dan arthropoda yang hidup dekat dengan manusia.
4. Peran keduanya di alam
Mau serangga atau arthropoda sama-sama punya peran penting di alam. Seperti lebah yang membantu peyerbukan bunga atau laba-laba yang mengendalikan populasi lalat. Serangga seperti rayap juga jadi pengurai sampah organik yang baik, terang National Geographic. Tak cuma itu, kedua hewan ini juga jadi sumber makanan bagi organisme lain. Burung, kadal, ikan, bahkan beberapa tanaman menjadikan keduanya sebagai makanan favorit. Jika tak ada serangga atau arthropoda, maka banyak hewan yang akan kekurangan makanan.
5. Hubungan dengan manusia
Arthropoda dan serangga juga punya hubungan dengan manusia, lho. Ada beberapa serangga dan arthropoda yang bernilai ekonomi tinggi. Ulat sutra diambil jaringnya, lebah diambil madunya atau jangkrik yang diternak untuk pakan burung. Di sisi lain arthropoda juga tak kalah populer. Krustasea seperti kepiting, udang atau lobster kerap dijadikan hidangan mewah yang bernilai fantastis.
Namun di sisi lain kedua hewan ini juga memberikan masalah tersendiri bagi manusia. Dilansir University of California Agriculture & Natural Resources, belalang menjadi hama kebun yang paling sulit dibasmi. Arthropoda berbisa seperti laba-laba, lipan atau kalajengking juga tak jarang membahayakan manusia.
Jika dilihat lebih teliti ternyata serangga dan arthropoda itu berbeda. Walau masih bersaudara mereka punya banyak perbedaan dan keunikan tersendiri. Keduanya juga ternyata sangat bermanfaat bagi alam dan manusia. Serangga dan arthropoda kadang memang mengganggu, namun kita tetap harus menjaga kelestarian kedua hewan tersebut.