ilustrasi karang dan spons (unsplash.com/Tam Minton)
Dikutip dari floridakeys, karang melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual. Untuk proses aseksual dilakukan dengan fragmentasi atau tunas untuk membentuk koloni baru. Proses ini juga bisa terjadi jika ada koloni terputus karena badai atau kapal dan kemudian membentuk koloni baru.
Sedangkan secara seksual, karang menghasilkan sperma dan sel telur secara bersama-sama. Larva yang sudah jadi dibuahi di tubuh polip melalui proses pemijahan. Larva tersebut 'berenang' ke permukaan air, mengendap di dasar laut dan melakukan proses metamorfosis serta membentuk koloni baru.
Sama halnya karang, spons juga bisa melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual. Berdasarkan britannica, spons umumnya hermafrodit atau memiliki sel jantan dan betina dalam satu hewan. Namun ada juga yang hermafrodit berurutan yang artinya sel jantan dan betin berkembang pada waktu yang berbeda pada hewan yang sama.
Pada proses seksual spons, suhu air sangat penting. Untuk daerah beriklim sedang, pematangan terjadi di musim semi ke musim gugur atau dua periode pada musim tersebut. Namun ada juga jenis spons tropis yang pematangannya terjadi sepanjang tahun.