Planet Trappist 1e (u-bordeaux.com)
Sistem bintang yang satu ini sering diperbincangkan dikalangan astronomer, baik amatir maupun profesional pada tahun 2017-2018. Walaupun, penelitian mengenai sistem bintang yang satu ini sudah dilakukan sejak 2013 lalu. Lalu, ada apa dengan sistem bintang yang satu ini?
Sistem TRAPPIST-1 ini kabarnya memiliki 7 planet kebumian yang salah satu dari ketujuh planet tersebut merupakan planet yang memungkinkan untuk mendukung kehidupan. Sistem bintang ini berjarak sekitar 39 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Aquarius.
TRAPPIST-1 beserta planetnya ditemukan oleh berbagai teleskop canggih, seperti TRAPPIST (TRAnsiting Planets and PlanetesImals Small Telescope), Spitzer Space Telescope, the Very Large Telescope, UKIRT, the Liverpool Telescope dan juga the William Herschel Telescope.
TRAPPIST-1 merupakan bintang katai merah yang memiliki 9 persen massa Matahari, memiliki 12 persen radius Matahari, suhu permukaan 2.287 derajat celcius dan berumur sekitar 7.6 miliar tahun. Bintang ini terbilang cukup tua dibandingkan Matahari kita.
Exoplanet TRAPPIST-1e ini merupakan planet bebatuan yang memiliki 0.7 persen massa Bumi yang membuatnya memiliki gravitasi sedikit lebih kecil pada permukaannya yaitu berkisar 0.930 persen gravitasi Bumi. Apakah dapat mendukung kehidupan?
Penelitian dari University of Washington (UW) membuat sebuah model untuk menggambarkan seperti apa lingkungan atau atmosfer pada planet di sistem tata surya yang satu ini. Model yang mereka buat menunjukkan kalau semua planet di sistem bintang ini tampaknya telah mengalami evolusi seperti planet Venus.
Mereka mengatakan kalau diawal-awal pembentukan sistem bintang ini semua planet yang ada memiliki setidaknya lautan air yang luas, tetapi mengalami penguapan yang ekstrim. Sehingga untuk saat ini para ilmuwan masih terus mengkaji ketujuh planet tersebut dibantu dengan Hubble Space Telescope (HST).
Pencarian exoplanet masih akan terus dilakukan oleh para peneliti, terutama sebuah exoplanet yang memiliki karakteristik seperti Bumi kita. Para ilmuwan nantinya akan sangat terbantu dengan adanya teleskop baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat, teleskop itu bernama James Webb Space Telescope (JWST).
Itu dia 5 eksoplanet yang pernah ditemukan yang berada pada zona laik huni, harus diingat kalau tidak semua planet akan mendukung kehidupan hanya karena mengorbit suatu bintang di zona tersebut. Karena masih harus memenuhi beberapa kriteria untuk dapat menunjang kehidupan.