Mungkin selama ini, bawang dikenal sebagai bumbu dapur yang biasa-biasa saja. Tapi tahukah kamu, ada beberapa spesies bawang yang justru memesona dengan keindahan bunganya?
Dari kelopak berwarna-warni hingga bentuk yang eksotis, bawang-bawang ini lebih mirip tanaman hias daripada bahan masakan! Yuk, simak 5 jenis bawang unik yang punya bunga memukau dan jarang diketahui orang. Siap-siap terkejut!
Allium stamineum merupakan spesies bawang liar yang dikenal dengan bunga cantik berwarna merah muda pucat hingga ungu, tersusun dalam payung bunga yang compact. Tanaman ini tumbuh di daerah berbatu dan kering, terutama di wilayah Mediterania Timur dan Timur Tengah.
Batangnya ramping dengan daun basal tipis, sementara bunganya memiliki benang sari (stamen) yang mencolok, menjadi ciri khasnya. Meski kurang dikenal secara komersial, Allium stamineum menarik bagi kolektor tanaman hias dan berpotensi sebagai sumber genetik untuk pengembangan Allium yang ornamental.
Mungkin beberapa orang menggenal spesies ini sebagai bawang liar ramp atau bawang beruang, adalah spesies bawang liar yang tumbuh di hutan gugur Amerika Utara. Tanaman ini memiliki daun hijau lebar berbentuk lanset dan umbi kecil beraroma kuat, dengan bunga putih kecil yang muncul setelah daunnya layu di musim panas.
Spesies ini memiliki nama ilmiah Allium tricoccum. Daun dan umbinya dapat dimakan, memiliki rasa bawang yang lembut namun khas, sering dipanen liar untuk kuliner musiman. A. tricoccum termasuk spesies yang dilindungi di beberapa wilayah karena rentan terhadap overharvesting dan kerusakan habitat.
Beberapa orang mengenal spesies ini sebagai bawang berlubang atau pocket onion, nama ilmiah dari spesies ini adalah Allium lacunosum. Spesies bawang liar ini merupakan flora endemik California, AS, yang tumbuh di padang rumput kering dan hutan terbuka.
Tanaman ini membentuk umbi kecil bawah tanah dan menghasilkan bunga berwarna putih hingga merah muda pucat yang tersusun dalam payung bunga padat. Ciri khasnya adalah adanya "lubang" atau celah kecil pada selubung daun basalnya (lacunosum berarti "berlubang"). Meski tidak umum dibudidayakan, A. lacunosum berperan penting dalam ekosistem lokal sebagai sumber makanan bagi serangga penyerbuk.
Allium tulipifolium merupakan spesies bawang hias yang mencolok dengan daun pipih memanjang menyerupai daun tulip (tulipifolium berarti "berdaun tulip"). Tanaman ini menghasilkan bunga berwarna merah muda keunguan yang tersusun dalam payung bunga padat di atas tangkai setinggi 30-60 cm.
Asli wilayah Kaukasus dan Iran, bawang ini tumbuh subur di daerah berbatu dan lereng gunung yang terkena sinar matahari penuh. Meski umbinya dapat dimakan, Allium tulipifolium lebih sering dibudidayakan sebagai tanaman hias karena penampilan bunganya yang dramatis dan tahan kekeringan.
Spesies terakhir yang akan kita bahas adalah Allium strictum, atau dikenal sebagai bawang tegak atau steppe onion, adalah spesies bawang liar dengan tangkai bunga kaku dan tegak (strictum berarti "kaku"). Tanaman ini menghasilkan bunga kecil berwarna merah muda hingga ungu tua yang tersusun rapat dalam payung bunga berbentuk bulat.
Asli wilayah stepa Eurasia, tumbuh di padang rumput kering dan lereng berbatu dengan drainase baik. Bawang ini tahan kekeringan dan sering dibudidayakan sebagai tanaman hias atau sumber nektar bagi serangga penyerbuk.
Itulah lima jenis bawang yang membuktikan bahwa alam selalu punya kejutan tersendiri. Siapa sangka, tanaman yang biasa kita anggap "biasa" ternyata bisa menghasilkan bunga secantik itu? Kalau kamu tertarik untuk menanamnya, beberapa jenis bahkan bisa jadi penghias taman sekaligus bumbu dapur!
Jadi, kalian mau pilih yang mana, dipakai masak atau dibiarkan berbunga mempercantik pekarangan? Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman biar mereka juga tahu keunikan dari keluarga bawang. Siapa tahu, kamu juga bisa menginspirasi mereka untuk mencoba menanamnya! Sampai jumpa di pembahasan seru lainnya tentang tanaman unik.