Mirip dengan manusia, hewan juga memiliki sistem indra yang membantu tubuh mereka dalam merespons sebuah rangsangan dari luar. Ada hewan yang dibekali dengan indra penglihatan yang tajam, ada pula yang dibekali dengan indra penciuman terbaik.
Nah, kali ini kita akan membahas hewan-hewan dengan indra pengecap terbaik di dunia. Penasaran, kan? Yuk, disimak!
Tak disangka spesies gurita laut memiliki indra pengecap yang sangat baik, bahkan salah satu yang terbaik di antara hewan laut lainnya. Kemampuan gurita dalam mengecap sesuatu 100-1.000 kali lebih baik dibandingkan manusia, seperti dicatat dalam Vancouver Aquarium.
Dalam setiap lengan tentakelnya, gurita memiliki sekitar 150 hingga 200 pengisap yang akan membantu mereka dalam merasakan sesuatu. Bahkan, gurita juga memiliki 8.000 hingga 10.000 reseptor dalam tubuh mereka yang bertugas sebagai indra pengecapan mereka.
Satu lagi, reseptor gurita pada umumnya bertugas sebagai sensor yang akan mendeteksi perbedaan rasa, entah itu mangsa atau pun kondisi kejernihan air laut di sekitarnya. Itulah sebabnya gurita terkenal sangat selektif dalam memilih mangsanya, sebab spesies ini memang dapat mengingat dengan baik makanan-makanan kesukaannya.
Tidak hanya gurita, cumi-cumi juga memiliki kemampuan yang baik dalam merasa dan mengecap makanan mereka. Kemampuan tentakelnya berfungsi hampir sama dengan tentakel gurita, yakni sebagai tempat bagi ratusan alat pengisap yang peka terhadap rasa.
Jangan remehkan kemampuan babi dalam mengecap, karena memang pekerjaan sehari-hari mereka adalah mengecap. Ya, hewan ternak yang satu ini termasuk sebagai spesies hewan yang memiliki indra pengecap terbaik di dunia.
Babi memiliki sekitar 14.000 reseptor pengecap yang berfungsi sebagai sensor untuk mendeteksi rasa. Menurut penelitian dan studi yang dilakukan oleh para ahli, kemampuan indra pengecap babi sudah ada sejak zaman purba dan diturunkan oleh nenek moyang mereka.
Jurnal sains Genetics menerangkan bahwa babi hutan purba ternyata mengalami penyimpangan genetik pada saat babi hutan purba didomestikasi oleh manusia. Namun, uniknya, kemampuan mereka dalam hal mengecap memang sudah terwariskan secara genetika dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Hewan imut dan lucu ini ternyata juga memiliki indra pengecap super, lho. Meskipun mayoritas kelinci makan sayuran, nyatanya kelinci dapat mendeteksi rasa secara kompleks karena memiliki sensor sebanyak 17.000 reseptor.
Kelinci juga dapat membedakan rasa manis, pahit, asam, asin, dan rasa "bahaya" di alam liar. Rasa "bahaya" ini adalah rasa yang unik dari tanaman beracun, yang hanya bisa dideteksi oleh indra pengecap herbivor, salah satunya milik kelinci.
Namun, tidak semua kelinci memiliki kemampuan super ini. Karena beberapa spesies kelinci hias atau peliharaan yang dipelihara di dalam rumah, biasanya akan kehilangan kemampuannya dalam mendeteksi racun tanaman.
Seperti dicatat dalam laman Animal Sake, sapi merupakan hewan dengan indra pengecapan terbaik kedua di dunia, jauh mengalahkan kelinci. Sapi memiliki 25.000 hingga 35.000 reseptor yang akan membantu mereka dalam merespons rasa dari apa yang mereka makan.
Herbivor lainnya seperti kambing juga sebetulnya memiliki indra pengecap yang kuat, namun jumlah reseptor pada kambing masih jauh di bawah sapi. Reseptor perasa pada herbivor memang dibutuhkan untuk membedakan mana tanaman beracun dan mana yang aman dikonsumsi.
Oh ya, sapi juga tetap akan merasakan rasa dari makanan yang ia makan--bahkan beberapa jam setelahnya. Itu sebabnya setelah makan, biasanya mereka akan bersantai sambil menikmati cita rasa makanan yang masih menempel di dalam mulut mereka.
Lele adalah spesies hewan yang termasuk dalam famili Clariidae. Ikan yang hidup di air tawar ini memiliki kemampuan dalam mengecap rasa yang sangat luar biasa. Maklum saja, lele modern saat ini adalah hasil evolusi dari lele purba yang telah mengalami adaptasi ketat, sehingga dapat mengembangkan reseptor mereka dengan sangat maju.
Live Science dalam lamannya mencatat bahwa ikan lele merupakan spesies dengan indra pengecap terbaik di dunia. Lele memiliki 175.000 reseptor, di mana sel-sel yang mendeteksi rasa juga berada pada beberapa pasang kumis di area mulutnya.
Pada dasarnya, lele akan memakan apa saja untuk bertahan hidup. Kemampuan makan dari ikan lele ini juga berkorelasi dengan kemampuan indra perasanya. Sel-sel khusus yang berada di hampir seluruh tubuhnya tidak hanya dapat mendeteksi rasa makanan, melainkan juga mendeteksi kondisi lingkungan di sekitarnya.
Itulah lima spesies hewan dengan indra pengecap terbaik di dunia. Ternyata, meskipun ikan lele terlihat sebagai hewan sederhana, nyatanya mereka memiliki kemampuan super, ya!