Hewan cerdas yang satu ini ternyata juga hewan yang dihasilkan dari domestikasi yang cukup lama. Uniknya, proses domestikasi anjing terjadi jauh lebih dulu ketimbang kucing. Proses domestikasi anjing telah dilakukan 15 ribu tahun silam, bahkan beberapa ilmuwan meyakini bisa mencapai 100 ribu tahun yang lalu.
Menurut penelitian dan studi yang dilakukan oleh ilmuwan dan ahli DNA, anjing peliharaan modern memiliki alur DNA yang khas dengan beberapa spesies serigala dan anjing hutan. Penelitian yang ditulis dalam jurnal Nature ini mengungkap bahwa ada perubahan kompleks yang terjadi selama puluhan ribu tahun tersebut, meskipun bukan secara genetik.
Memang ada sebagian persamaan perilaku dalam tingkatan sosial, seperti kawanan yang memiliki alfa, cara melolong, dan menggali tanah sebagai perilaku yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.
Namun, pada dasarnya, domestikasi yang terjadi puluhan ribu tahun silam telah memunculkan alur evolusi yang berbeda pada ketiga spesies tersebut. Pemisahan evolusi semakin tegas karena terbukti telah membagi pada tiga spesies berbeda, yakni anjing peliharaan, anjing hutan, dan serigala.
Bahkan, ada kalangan akademisi yang meyakini bahwa nenek moyang dari ketiga spesies tersebut betul-betul ada sebagai single alpha, yakni nenek moyang (spesies) tunggal yang menghasilkan keturunan-keturunan keluarga anjing layaknya yang terjadi pada kucing purba.