Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ikan remora
Ikan remora (commons.wikimedia.org/Albert kok)

Intinya sih...

  • Remora australis, ikan penghisap paus yang hidup menempel pada mamalia laut besar seperti paus biru.

  • Remora osteochir, spesies ikan remora yang menempel pada ikan marlin dan memiliki cakram penghisap untuk menempel pada inangnya.

  • Remora remora, ikan penghisap pendek yang menempel pada hewan laut lebih besar seperti hiu, pari, paus, dan penyu tanpa merugikan inangnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kehidupan bawah laut tidak terlepas dari beragam spesies ikan dengan tampilan maupun kebiasaan yang unik. Bahkan tidak jarang pula mereka hidup menempel maupun bersimbiosis dengan ikan lain. Seperti ikan remora yang suka menempelkan dirinya pada ikan atau hewan laut lain yang biasanya berukuran lebih besar.

Hubungan simbiosis antara ikan remora dengan ikan yang lebih besar seperti ikan hiu adalah hal yang menarik untuk diperhatikan. Dilansir One Ocean Diving, salah satu hubungan ikan remora dengan ikan laut lainnya adalah contoh simbiosis komensalisme. Yaitu hubungan yang mana satu spesies diuntungkan sedangkan spesies lain tidak merasa untung maupun dirugikan. Biasanya ikan remora akan merasa diuntungkan, karena menghemat energi yang digunakan berenang. Bahkan mendapatkan makanan hingga membersihkan parasit dari kulit ikan lain seperti hiu yang ditumpangi.

Ikan remora tergolong dalam keluarga Echeneidae, ordo Carangiformes yang juga dikenal sebagai ikan penghisap. Hal ini terkait dengan tampilannya yang khas pada bagian atas kepala seperti cakram penghisap. Bagian ini memungkinkan mereka menempel dengan aman pada hewan laut lebih besar. Umumnya, terdapat lima ragam spesies yang telah diakui dari genus ikan remora tersebut. Siapa saja mereka yang tergolong dalam genus ikan remora? Untuk lebih mengenalnya, simak ulasan sebagai berikut.

1. Remora australis

Remora australis dengan salah satu inangnya ikan paus (commons.wikimedia.org/Nicholas Lindell Reynolds)

Ikan penghisap paus, begitulah sebutan yang biasa dikenal bagi Remora australis. Mereka hanya menempel pada Cetacea atau mamalia laut besar seperti paus. Interaksi ini biasanya mutualistik (saling menguntungkan antara dua spesies). Umumnya mereka sering terlihat bersama ikan paus biru, dalam hal ini ikan penghisap paus akan makan kulit mati yang terkelupas, parasit hingga kotoran. Spesies ikan remora yang bisa ditemukan di seluruh dunia, yaitu di perairan tropis dan hangat. Panjang tubuhnya bisa mencapai lebih dari 70 cm.

Dilansir Atlas of Living Australia, biasanya Remora autralis ini suka menempel pada paus biru bahkan terus menempel ketika paus muncul di permukaan air. Selain memakan parasit maupun sisa makanan dari paus, ikan yang disebut penghisap paus ini juga menghindar maupun berlindung dari predator. Hingga peluang terjadinya perkawinan yang meningkat lewat migrasi serta ketersediaan makanan.

Adapun ciri-ciri dari Remora australis memiliki warna cokelat atau abu-abu dan bagian bawahnya biru tua. Dilansir Fishes of Australia, pada tubuh bagian atas lebih pucat, sirip dubur dan punggung pada tepinya juga pucat halus. Bentuk tubuh dangkal, kepalanya cukup besar dengan rahang yang dilengkapi gigi taring yang kokoh dan besar. Sedangkan cakram penghisap diatas kepala, memanjang hingga setengah menuju ekor yang melewati ujung sirip dada cekung. Sirip ekornya kecil dan agak bercabang.

2. Remora osteochir

Ikan remora suka menempel pada ikan yang lebih besar (commons.wikimedia.org/Nicholas Lindell Reynolds)

Penghisap marlin (Remora osteochir), sebutan lain bagi spesies ikan remora yang menyukai ikan marlin sebagai inangnya. Namun, mereka juga menempel pada ikan besar lainnya. Dilansir Fishbase, mereka adalah spesies ikan yang juga ditemukan di seluruh samudra, di perairan hangat dan iklim sedang. Tergolong ikan pelagis oseanik dan berada dengan kisaran kedalaman 200 m. Biasanya ketika mereka menempel pada inangnya seperti ikan marlin, akan menempel pada bagian tubuh atau ruang insangnya. 

Seperti spesies ikan remora lainnya, Remora osteochir juga memiliki cakram penghisap yang terletak di punggung bagian depan. Cakram yang terdiri dari 15 hingga 19 lamina, sirip dubur dan punggung relatif pendek. Pertumbuhan panjang maksimal bisa mencapai 40 cm. Sedangkan warnanya lebih gelap, pada punggung abu-abu tua hingga hitam serta permukaan perut lebih pucat. 

Pada cakram yang terdapat lamina, dilengkapi bulu-bulu rata untuk memberikan cengkeraman hisap ketika menempel. Mereka biasanya akan bergerak maju untuk melepaskan diri dari inang dan bergerak mundur untuk menempel kembali pada tubuh inangnya. 

3. Remora remora

Remora remora (commons.wikimedia.org/NOAA CCMA Biogeography Team)

Spesies ikan remora yang satu ini juga disebut ikan penghisap biasa, ikan penghisap pendek. Remora remora yang bertubuh gemuk dan pendek juga ditemukan di semua samudra pada perairan yang lebih hangat. Mereka juga memiliki cakram penghisap yang terdapat 16 hingga 20 lamina yang memungkinkan mereka menumpang atau menempel pada hewan laut lebih besar. 

Sirip pertama bentuknya oval seperti organ penghisap, dilengkapi struktur bilah membuka dan menutup membuat isapan. Kegunaannya untuk memegang kuat pada kulit hewan laut besar yang ditumpangi. Adapun ciri fisik lainnya, dilansir Animal Diversity Web, kepalanya sedikit pipih dan panjang. Rahangnya bagian bawah lebih menonjol melewati rahang atas. Giginya terletak di rahang, sedikit melengkung ke dalam dan runcing tajam. Memiliki sisik berbentuk sikloid dan berukuran kecil dengan warna yang seragam pada bagian atas dan bawah serta berwarna kecoklatan atau kehitaman. Sedangkan pertumbuhan panjangnya kisaran mencapai 45 cm. 

Kebiasaanya menempel pada inang seperti ikan hiu, ikan pari, paus maupun penyu bukan dianggap sebagai parasit. Namun, disebut sebagai hubungan komensal yaitu tidak ada yang dirugikan dan menguntungkan bagi Remora remora. Dalam hal ini, ikan remora akan membantu membersihkan dan menghilangkan parasit, maka akan saling menguntungkan. Mereka biasa melepaskan diri dari inang dan melesat ke sana kemari untuk memakan sisa makanan dari inangnya. 

4. Remora brachyptera

Remora dengan inangnya ikan hiu (commons.wikimedia.org/Albert kok)

Spesies ikan remora yang satu ini ditemukan pada perairan laut di seluruh dunia, terutama pada laut tropis dan subtropis. Remora brachyptera juga disebut ikan tombak remora yang punya penghisap di kepalanya serta digunakannya untuk menempel pada ikan lain. Dilansir Fishes of Australia, mereka biasa menempel pada ikan hiu terutama hiu biru. Selain itu, juga menempel pada ruang insang pada ikan todak dan ikan marlin. Mereka bersifat epipelagik seperti inangnya dan berada mulai di permukaan air hingga kedalaman 200 m. 

Remora brachyptera bisa tumbuh hingga mencapai panjang 50 cm, meskipun kadang tidak melebihi 25 cm. Bentuknya silinder memanjang, dengan kepala agak pipih dilengkapi cakram lonjong (penghisap) yang terdapat 14 hingga 17 lamela melintang. Cakram penghisap tidak mencapai lebih dari sirip dada. Pada bagian belakang tubuh terdapat sirip punggung dan sirip dubur yang memanjang serta sirip ekornya bertepian lurus. 

Sedangkan warna tubuhnya seragam, putih hingga merah muda pucat atau bahkan kebiruan. Inang dari Remora brachyptera selalu berenang dengan cepat daripada ikan remora itu sendiri. Sehingga belum diketahui secara pasti seperti apa spesies ikan remora ini menempel pada inang. Namun, diketahui mereka juga bisa bergerak di permukaan tubuh ikan inang dan dapat berenang mandiri dalam waktu yang singkat. Dengan menempel pada tubuh ikan lain sebagai inang, mereka mendapatkan makanan termasuk copepoda parasit yang dikeluarkan oleh inangnya. 

5. Remora albescens

Kumpulan Remora albescens menempel pada inangnya (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Sedikit berbeda dari segi warna, Remora albescens lebih berwarna putih keabu-abuan pucat, sehingga mereka disebut ikan pengisap putih (white suckerfish). Seperti ikan remora umumnya, mereka juga memiliki cakram perekat untuk menempel pada hewan laut lainnya yang lebih besar. Mereka juga dapat ditemukan tersebar luas di laut tropis dan subtropis. Biasanya mereka berada pada kisaran kedalaman hingga 200 m. 

Dilansir Fishes of Australia, Remora albescens lebih spesifik menempel pada inang seperti ikan pari manta, juga kadang pada hiu serta ikan marlin hitam. Cakram penghisap pada kepalanya terdapat 13 hingga 14 lamela, lebih pendek dan lebar. Sirip punggung, sirip dubur, sirip dada pendek serta sirip perut jauh ke depan dan melekat sempit di perut. Sirip perut ini bisa ditegakkan dengan kuat sebagai bentuk adaptasi dalam menghindari dari injakan oleh inang. Selain itu, bibirnya lebih besar dengan rahang yang lebar, terdapat banyaknya gigi taring yang kokoh dan besar. 

Remora albescens merupakan spesies ikan remora yang jarang ditemui berenang bebas. Mereka sering berada pada ruang insang dan memasuki mulut inangnya daripada spesies ikan remora lainnya. Bahkan mereka juga mengabaikan makanan berupa copepoda parasit yang umumnya menjadi makanan beberapa ikan remora. Sehingga, dalam hal ini mereka dianggap tidak memiliki hubungan mutualistik dengan inangnya. 

Beragam spesies ikan remora yang tersebar luas di lautan yang ada di seluruh dunia, memiliki ketergantungan hidup dengan hewan laut lain. Mereka memiliki keunikan masing-masing, namun tidak banyak diketahui bagaimana mereka bereproduksi. Serta tidak ada evaluasi terhadap keberadaannya yang melimpah di alam. Dari segi kegunaan, mereka tidak banyak dicari maupun tidak membahayakan bagi manusia. Semoga bermanfaat! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team