ilustrasi Halodule pinifolia (inaturalist.org/coenobita)
Halodule pinifolia merupakan salah satu spesies lamun terakhir yang akan kita bahas, biasanya tumbuhan ini ditemukan di perairan dangkal tropis, termasuk di Indonesia, terutama di daerah berpasir atau berlumpur dengan paparan sinar matahari yang cukup. Lamun ini memiliki daun yang sempit dan memanjang, menyerupai jarum pinus, dengan panjang sekitar 10-15 cm.
Halodule pinifolia berperan penting dalam menstabilkan substrat dasar laut, menyediakan habitat bagi berbagai biota laut, dan menjadi sumber makanan bagi hewan seperti ikan dan dugong. Selain itu, lamun ini juga berkontribusi dalam penyerapan karbon dioksida, membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Dari kelima spesies lamun yang telah dibahas, terlihat betapa pentingnya peran mereka dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Meskipun sering dikira sebagai rumput laut, lamun memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda, mulai dari menyediakan habitat bagi biota laut hingga menyerap karbon dioksida.
Sayangnya, padang lamun di Indonesia semakin terancam akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim. Oleh karena itu, upaya konservasi dan edukasi tentang pentingnya lamun perlu ditingkatkan. Dengan memahami dan melindungi lamun, kita turut menjaga keberlangsungan kehidupan laut dan masa depan bumi yang lebih lestari.