Seperti dicatat dalam Live Japan, menghitamkan gigi pernah dilakukan oleh banyak wanita di Jepang pada zaman dulu. Pada saat itu, menghitamkan gigi dianggap sebagai metode untuk mempercantik diri. Uniknya, proses menghitamkan gigi juga tidak sembarangan.
Bahan yang digunakan untuk menghitamkan gigi adalah kanemizu, larutan air yang dicampur dengan sake lalu dimasukkan ke dalam loyang yang sudah dipanaskan. Setelah itu, larutan tersebut didiamkan selama 6 hari dan dicampur dengan bubuk besi (bisa juga dengan serbuk tanaman nurude). Uniknya, setelah larutan kanemizu tersebut dioleskan secara rutin, maka larutan tersebut bisa menghitamkan gigi secara permanen.
Pada abad ke-8 hingga 12, menghitamkan gigi sebetulnya tidak hanya digunakan sebagai simbol kecantikan. Akan tetapi, setiap perempuan yang sudah dewasa dan sanggup hidup secara mandiri, biasanya tradisi menghitamkan gigi juga wajib mereka lakukan. Oh ya, meskipun aneh, ternyata menghitamkan gigi juga dapat mencegah gigi berlubang, lho! Tradisi ini dihilangkan sejak era kepemimpinan Kaisar Meiji pada akhir 1800-an.
Cukup unik dan aneh, bukan? Ternyata, kecantikan di masa lalu memiliki standar dan tolok ukur yang berbeda dengan zaman modern. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kamu, ya!