ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Keira Burton)
Seiring waktu berlalu, ketika anak telah bertumbuh menjadi lebih besar dan dewasa, ketertarikan seksualnya akhirnya muncul kembali. Namun, hal ini bukan lagi ditujukan kepada orang-orang di dalam keluarga, tapi orang-orang di luar keluarganya.
Anak-anak mulai belajar tentang identitas diri dan kaitannya dengan peran seksual serta hubungan sosial yang lebih intim dengan orang lain. Ketika tahap-tahap sebelumnya dapat dilalui dengan baik serta mendapatkan arahan dan pendampingan yang benar, maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang dewasa serta bijaksana dalam menyikapi dorongan seksual tersebut.
Lima tahap perkembangan yang dikemukakan oleh Freud di atas memang sangat menekankan pada dorongan seksual yang muncul dalam diri anak secara alamiah, khususnya di masa-masa awal pertumbuhannya.
Ketika orang tua mampu mengontrol dan mengendalikan dorongan tersebut pada diri anak, maka ia dapat mengembangkan kepribadian yang sehat di masa yang akan datang. Meskipun mendapat banyak kritikan dari berbagai pihak, karena dianggap terlalu kaku dalam menjelaskan proses perkembangan manusia, tapi teori psikoseksual ini menjadi pemantik munculnya teori-teori perkembangan selanjutnya dalam ilmu psikologi.