Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seekor anjing (pexels.com/Ylanite Koppens)
ilustrasi seekor anjing (pexels.com/Ylanite Koppens)

Selain kucing, anjing juga merupakan hewan paling favorit untuk dijadikan peliharaan. Tidak hanya lucu dan menggemaskan, sifat setia yang dimiliki hewan ini juga sangat terasa, sehingga membuat pemiliknya begitu menyayangi dengan sepenuh hati.

Namun, setiap makhluk hidup pasti bisa jatuh sakit. Salah satu penyakit yang bisa menyerang anjing adalah infeksi pada telinga yang disebabkan oleh beragam faktor.

Oleh karena itu, dog owner wajib memahami tanda-tanda infeksi telinga pada anjing, seperti yang dirangkum dalam penjelasan di bawah ini. Dengan begitu, kondisi anjing tidak semakin parah.

1.Sakit di area telinga

ilustrasi seekor anjing (pexels.com/Sergey Okhrymenko)

PDSA melansir, ketika telinga sedang mengalami infeksi, maka terjadi proses keradangan yang menyebabkan organ tersebut menjadi bengkak, kemerahan, dan terasa panas. Bila dipegang, rasanya akan begitu sakit, sehingga anjing cenderung langsung berteriak dan menjauhkan kepala dari tangan dog owner.

Pada keadaan seperti ini, terkadang beberapa dog owner menjadi bingung dan cemas karena anjing kesayangannya mengalami perubahan perilaku. Anjing yang semula senang dibelai kepalanya, kini memilih untuk menghindar.

2.Anjing sering menggaruk area telinga

ilustrasi anak anjing yang sedang menggaruk telinganya (pexels.com/Rachel Claire)

Adanya masalah pada telinga, seperti infeksi atau serangan parasit, sering membuat anjing merasa tidak nyaman. Hadirnya sensasi gatal, panas, sekaligus sakit, dapat menyebabkan anjing jadi lebih sering menggaruk atau menyentuh area telinga, seperti yang dilaporkan oleh VCA Animal Hospitals.

Pemilik anjing terkadang mengira bahwa anjingnya sedang menggaruk karena gatal biasa. Namun, ketika frekuensi aktivitas tersebut meningkat, pemilik biasanya baru sadar bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

3.Anjing sering menggelengkan kepala

ilustrasi seekor anjing (pexels.com/Anna Shvets)

Kasus infeksi telinga juga bisa ditandai dengan perilaku anjing yang menjadi semakin sering menggelengkan kepala. Bagi hewan tersebut, hal ini bertujuan untuk menghilangkan rasa tidak nyaman yang ada di bagian telinga, seperti dilansir PetMD.

Bila dog owner menyadari bahwa anjing kesayangannya sering menggelengkan kepala, terutama dengan frekuensi yang cukup sering, sebaiknya segera waspada. Bisa jadi, anjing tersebut sedang menderita sakit telinga dan harus segera ditangani oleh dokter hewan.

4.Telinga mengeluarkan aroma tidak sedap

ilustrasi seekor anjing (pexels.com/Tanya Gorelova)

Pada telinga anjing yang sehat, ear wax umumnya berwarna cokelat muda, seperti dilaporkan oleh PDSA. Namun, kondisi tersebut bisa berubah ketika sedang terjadi kasus infeksi.

VCA Animal Hospitals melansir, ear wax dapat berubah warna menjadi kehitaman atau kekuningan, tergantung pada agen infeksi yang menyerang. Tidak hanya itu, ear wax juga bisa berbau dan menjadi lebih cair hingga membasahi area sekitar telinga.

5.Kepala miring ke satu sisi

ilustrasi anjing yang sedang tidur (unsplash.com/Irina)

Tanda terakhir yang dapat mengindikasikan adanya infeksi telinga dan harus dipahami oleh dog owner adalah posisi kepala miring ke satu sisi. MSD Veterinary Manual melansir, kondisi tersebut sering diakibatkan oleh adanya keradangan pada telinga bagian dalam, tetapi kasusnya cukup jarang ditemui.

Pada kondisi ini, ada gejala lain, seperti berjalan memutar, kehilangan keseimbangan, dan gangguan mata juga dapat ditemukan. Biasanya, kasus yang demikian sudah cukup parah dan sulit untuk disembuhkan bila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Telinga merupakan salah satu indera penting yang harus dijaga kesehatannya. Oleh sebab itu, mengenali tanda-tanda kejadian infeksi telinga pada anjing kesayangan sejak dini dapat mencegah timbulnya kondisi yang semakin parah. Bila dog owner menemukan gejala seperti yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter hewan terdekat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team