ilustrasi Atlantis (commons.wikimedia.org/George Grie)
Filsuf terkenal Plato membeberkan nama Atlantis ke ranah publik. Diceritakan pendiri Atlantis adalah setengah dewa dan setengah manusia. Peradaban dengan kekuatan angkatan laut yang luar biasa. Wilayah Atlantis menerapkan pola konsentris dipisahkan oleh parit lebar dihubungkan oleh kanal yang menjorok ke tengah.
Tulisan Plato adalah satu-satunya catatan yang menjadi rujukan keberadaan Atlantis. Dikatakan bahwa kota ini sudah ada sekitar 9.000 tahun sebelum zamannya. Kisahnya ini diwariskan oleh para penyair, pendeta dan lainnya. Jelas, national geographic.
Dilansir mongabay, Dhani Irwanto ahli teknik hidrologi menghubungkan isi teks yang ditulis Plato mengaitkannya dengan Nusantara. Dari sekian banyak detail Atlantis, Nusantara terkait dengan Atlantis yang beriklim tropis. Peninggalan seperti perunggu, kuningan dan emas banyak ditemukan serupa seperti di Kalimantan.
Pusat pemerintahannya berada di laut dan di mulut laut tersebut terdapat banyak pulau. Digambarkan memiliki tradisi maritim tinggi identik dengan perilaku penduduk Asia Tenggara khususnya Nusantara. Semua dituangkan dalam buku Dhani Irwanto berjudul The Lost City is in Java Sea (2015).
Buku-buku lain menceritakan kisah Atlantis berada di Nusantara seperti Eden In the East: Drowned Continent of Southeast Asia karya Stephen Oppenheimer (1998), The History of Java karya Thomas Stamford Raffles (1817), Plato Never Lied Atlantis is in Indonesia (2013) karya Danny Hilman dan Atlantis: The Final Solution (2003) karya Zia Abbas.
Itulah kelima tempat kuno yang masih ramai diperbincangkan banyak orang. Memang sampai saat ini semua keberadaannya masih menjadi misteri sehingga akhirnya dikonfirmasikan bahwa mereka tidak ada. Nah, mana nih kisah yang kamu favoritkan?