Albert Einstein adalah salah satu ilmuwan genius yang dulu pernah menggagas sebuah teori rumit bernama relativitas. Pada dasarnya, teorinya terbagi menjadi dua bagian besar, yakni relativitas khusus dan relativitas umum. Meskipun tidak semua gagasannya bisa diklaim sebagai sebuah kebenaran, namun khusus untuk relativitas, Einstein telah membuktikan bahwa teorinya memang valid sampai saat ini.
Dicatat dalam laman sains Space, relativitas secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah gagasan yang menganggap bahwa hukum fisika akan berlaku sama di mana pun. Yang membedakan hukum fisika tersebut adalah sudut pandang pengamat terhadap objek yang diamati. Salah satu bukti tentang relativitas adalah mengenai waktu. Yup, waktu itu relatif dan bisa dipengaruhi oleh gravitasi.
Misalnya, jika kamu menumpangi kereta yang kecepatannya nyaris sama dengan kecepatan cahaya selama satu tahun, maka sewaktu kamu keluar dari kereta itu, usia dunia sudah maju selama 100 tahun. Ini yang dinamakan relatif. Kamu tidak perlu merasakan waktu 100 tahun Bumi jika kamu menaiki kereta dengan kecepatan nyaris sama dengan kecepatan cahaya (300.000 km per detik).
Karena bersinggungan dengan ruang, waktu, dimensi, dan gravitasi, teori relativitas sudah digunakan secara kompleks di zaman modern ini. Pemetaan berbasis satelit atau GPS juga dibuat berdasarkan relativitas Einstein. Pasalnya, untuk memetakan sebuah wilayah, kecepatan satelit harus bisa mencapai 20.000 km per detik untuk mengimbangi rotasi Bumi.
Satu lagi, untuk mendalami relativitas, dibutuhkan kajian ilmu fisika mendalam yang harus ditempuh pada studi lanjutan. Konsep relativitas yang sangat sederhana mungkin bisa diajarkan di sekolah atau studi lanjutan tahap awal. Namun, jika ingin memahami lebih dalam, kamu bisa mempelajari relativitas pada studi fisika lanjutan dan tentu melibatkan penghitungan yang sangat rumit.