Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bayi kucing (unsplash.com/Tobias)

Intinya sih...

  • Flu pada kucing dapat berkembang menjadi kondisi serius, terutama pada anak kucing atau kucing dengan sistem imun lemah
  • Pastikan kucing tetap terhidrasi dengan memberikan air bersih dan makanan basah, serta nutrisi yang dibutuhkan
  • Bersihkan hidung dan mata kucing secara perlahan, berikan lingkungan yang hangat dan nyaman, serta bawa ke dokter hewan jika tidak ada perbaikan dalam beberapa hari

Flu pada kucing kerap kali dikenal sebagai feline upper respiratory infection, yaitu merupakan infeksi saluran pernapasan atas yang kerap kali diakibatkan karena virus atau bakteri. Biasanya lu pada kucing memiliki gejala yang mirip, seperti flu pada manusia, seperti mata berair, bersin, hidung berair, hingga nafsu makan berkurang, sehingga hal ini harus di atasi dengan cermat.

Jika flu pada kucing tidak ditangani dengan baik, maka bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, khususnya pada anak kucing atau kucing dengan sistem imun tubuh yang lemah. Oleh sebab itu, simaklah deretan tips penting berikut ini untuk mengatasi flu pada kucing agar nantinya bisa membantu mereka untuk kembali sehat dan beraktivitas secara aktif.

1. Pastikan kucing tetap terhidrasi

ilustrasi kucing (pexels.com/Mustafa ezz)

Pada saat mengalami flu biasanya kucing akan menolak untuk minum air, padahal sebetulnya memastikan hewan tersebut tetap dalam kondisi terhidrasi dapat membantu proses pemulihan yang dilakukan. Jika kucing mengalami kekurangan cairan, maka bisa semakin memperburuk gejala, seperti tubuh lemas atau hidung tersumbat.

Untuk memastikan bahwa kucing tetap terhidrasi dengan baik, maka sediakan air bersih dalam jumlah yang cukup dan coba tempatkan di lokasi yang mudah dijangkau. Jika kucing tidak mau minum, maka kamu bisa memberikan makanan basah atau menambahkan kaldu tanpa garam pada makanannya agar bisa terasa lebih menggugah selera.

2. Memberikan makanan bergizi untuk meningkatkan imunitasnya

ilustrasi makanan kucing (unsplash.com/Abeer Zaki)

Pada saat kucing mengalami flu, maka hal ini menunjukkan bahwa mereka mengalami penurunan nafsu makan, namun tetap membutuhkan nutrisi agar bisa semakin mempercepat proses penyembuhannya. Tidak mengherankan apabila membutuhkan makanan yang kaya akan vitamin, protein, dan juga mineral agar bisa meningkatkan daya tahan tubuhnya secara lebih optimal.

Jika kucing enggan untuk makan, maka kamu bisa memberikan nya makanan dengan aroma yang lebih kuat, seperti makanan basah atau makanan yang telah dihangatkan sebelumnya. Kamu bisa saja menambahkan suplemen pendukung, seperti probiotik atau vitamin C untuk mempercepat pemulihan, namun tentu harus berdasarkan rekomendasi dari dokter hewan yang terpercaya.

3. Bersihkan hidung dan mata kucing secara rutin

ilustrasi kucing (pexels.com/Pixabay)

Flu pada kucing kerap kali menyebabkan hidung dan mata kucing mengeluarkan cairan, sehingga dapat membuat mereka jadi merasa tidak nyaman. Jika kondisi tersebut tidak dibersihkan, maka yang ada dapat mengering dan pada akhirnya menimbulkan iritasi atau pun infeksi yang lebih lanjut.

Kamu bisa menggunakan kapas atau kain lembut yang telah dibasahi dengan air hangat sebelumnya untuk membersihkan area hidung dan juga mata secara perlahan. Jika cairan yang keluar selalu kantor atau pun memiliki warna kehijauan, maka jangan ragu untuk segera memeriksanya pada dokter hewan karena hal ini bisa menjadi tanda adanya infeksi bakteri yang mungkin terjadi.

4. Menjaga lingkungan agar tetap hangat dan nyaman

ilustrasi kandang kucing (pexels.com/Carolina Almeida)

Jika kucing sedang terlihat sakit, maka artinya mereka membutuhkan lingkungan yang hangat dan juga nyaman agar bisa semakin mempercepat proses penyembuhannya. Udara yang terlalu dingin atau pelembap justru bisa semakin memperburuk kondisi kesehatan yang dimiliki.

Kamu harus memastikan bahwa kucing memiliki tempat tidur yang hangat, serta jauh dari angin atau udara yang terlalu dingin. Jika mungkinkan, kamu bisa menggunakan selimut atau alas tidur yang lebih tebal agar nantinya kucing tetap merasa nyaman. Tidak ada salahnya untuk menggunakan pelembap udara atau humidifier agar bisa membantu meredakan hidung kucing yang mungkin tersumbat.

5. Segera periksakan ke dokter hewan jika gejalanya tidak kunjung membaik

ilustrasi kucing (unsplash.com/Reba Spike)

Jika dalam beberapa hari disuruh pada kucing tidak menunjukkan adanya perbaikan atau justru semakin parahk maka jangan ragu untuk segera membawanya ke dokter hewan. Flu pada kucing yang dibiarkan terlalu lama juga bisa berkembang menjadi resiko infeksi sekunder, seperti pneumonia atau gangguan pernapasan lainnya.

Dokter hewan pada umumnya akan memberikan antibiotik jika memang ada infeksi bakteri atau bisa pula memberikan obat pereda gejala, hingga terapi tambahan agar bisa mempercepat pemulihannya. Jangan sampai kamu memberikan obat manusia pada kucing tanpa rekomendasi dokter, sebab hal ini dapat menimbulkan resiko berbahaya bagi kesehatannya.

Mengatasi flu pada kucing memang memerlukan perhatian ekstra, sehingga perlu dilakukan dengan tepat. Setidaknya melalui perawatan yang diberikan secara intens, maka kucing dapat putih dengan lebih cepat dan terhindar dari risiko komplikasi yang lebih serius. Pastikan kucing kesayangan mendapatkan perawatan yang terbaik untuk memulihkan kondisi flunya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team