Potret Leonardo da Vinci yang dicetak dalam buku "Académie des Sciences et des Arts" (Nicolas de Larmessin and Esme de Boulonais, Public domain, via Wikimedia Commons)
Leonardo da Vinci, salah satu laki-laki paling brilian dalam sejarah, membawa karakter sinisnya ke titik yang ekstrem: ia menulis dari kanan ke kiri. Para ahli sejarah punya banyak teori kreatif untuk menjelaskan teori "tulisan cermin" ini, yang tentu saja dinamai karena kamu harus menghadapkannya ke cermin untuk bisa membacanya.
Tak ada yang tahu sebab kenapa da Vinci menulis secara terbalik, tapi ada yang menyatakan bahwa kemungkinan ia menghindari tangannya kotor oleh tinta karena da Vinci adalah seorang kidal. Beberapa sejarawan berpendapat bahwa kekidalan da Vinci menambah kegeniusannya, karena hal itu memaksanya untuk berpikir dan melihat dengan cara yang luar biasa.
Dalam perjalanan sejarah, kita telah melihat sejumlah tokoh dunia yang ternyata kidal. Meskipun kidal merupakan perbedaan kecil dalam preferensi tangan dominan seseorang, tetapi tokoh-tokoh ini telah membuktikan bahwa itu tidak menjadi penghalang dalam mencapai kesuksesan dan meninggalkan jejak yang menginspirasi di bidang masing-masing.