Menurut keterangan dalam laman Earth Sky, di zaman purba manusia sudah bisa melakukan migrasi dengan masif dan menetap dalam kurun waktu lama di zona wilayah yang baru. Tentu saja di zaman purba belum ada sistem negara, pemerintahan, dan pengelompokan suku atau budaya yang beraneka ragam
Namun, migrasi dan penguasaan wilayah oleh manusia purba rupanya telah jamak dilakukan hingga di luar wilayah Afrika. Menurut gambaran yang didapatkan melalui studi ilmiah, pada mulanya manusia purba Afrika melakukan migrasi lewat jalur Timur Tengah lalu menyebar lebih jauh ke utara hingga tanah Eropa.
Nah, kerabat manusia purba lainnya, yakni neanderthal sudah mendiami kawasan Eropa sebelum kedatangan homo sapiens. Sehingga ada dugaan kuat bahwa homo sapiens purba melakukan perkawinan silang dengan spesies manusia neanderthal. Bagaimana kesimpulan ini didapatkan? Lewat alur genetika dan keberadaan fosil di seluruh dataran Bumi bisa didapatkan sebuah kesimpulan sains mengenai cara-cara migrasi mereka.
Para ahli berpendapat bahwa manusia purba Afrika sudah melakukan migrasi pada 125.000 - 300.000 tahun yang lalu. Ada banyak fosil dan jejak-jejak kaki purba berusia ratusan ribu tahun yang membatu telah ditemukan dan hal ini membuktikan bahwa mereka bermigrasi secara masif dari Afrika ke beberapa wilayah di luar Afrika.
Tentu kondisi benua di Bumi zaman purba tidaklah sama dengan kondisi benua di saat ini. Keadaan beberapa benua di muka Bumi dulunya saling berdempetan dan berjarak cukup dekat untuk dilintasi. Setelah kapal atau perahu purba sudah diciptakan - sekitar 70 ribu hingga 100 ribu tahun lalu - migrasi homo sapiens semakin tak terbendung dan mereka semakin menguasai Bumi.