Ilustrasi air kotor (pexels.com/Ian Turnell)
Air yang terperangkap di dalam batuan berpori, tepat di bawah permukaan, bisa saja penuh dengan mineral terlarut, polutan dan patogen potensial.
Pemanasan bisa menjadi bencana besar, merampas oksigen dari lingkungan dan memfasilitasi pertumbuhan bakteri berbahaya atau melarutkan logam berat dengan konsentrasi berlebihan seperti arsenik atau mangan.
“Sudah ada sekitar 30 juta orang yang tinggal di wilayah di mana air tanah lebih hangat daripada yang ditetapkan dalam pedoman air minum yang paling ketat,” kata Susanne Benz, peneliti utama studi tersebut, seorang ahli geosains di Institut Teknologi Karlsruhe di Jerman.
Artinya, mungkin tidak akan aman meminum air tanpa pengolahan. Mungkin perlu direbus terlebih dahulu. Air minum juga menjadi hangat di pipa air karena panas di dalam tanah.
Sebanyak 77 hingga 188 juta orang diperkirakan akan tinggal di wilayah yang air tanahnya tidak memenuhi standar kelayakan minum yang paling ketat pada 2100.
Dalam kasus ekstrem peningkatan emisi karbon, 588 juta orang mungkin memerlukan air untuk diolah sebelum meminumnya.