6 Burung Pengembara dengan Rute Migrasi Terjauh di Dunia

Dari berbagai jenis burung di dunia, terdapat sekelompok burung yang bermigrasi dari tempat berbiaknya menuju lokasi lain setiap tahunnya. Burung-burung ini biasanya tinggal di kawasan empat musim, dan bermigrasi setiap tahun untuk menghindari cuaca musim dingin yang keras.
Tidak jarang, rute migrasi yang dilalui burung-burung ini melewati lokasi ekstrem seperti lautan luas, gurun pasir, atau bahkan perkotaan.
Ada juga beberapa jenis yang dapat bermigrasi dengan jarak tempuh yang sangat jauh hingga ribuan kilometer--saking jauhnya, jarak yang ditempuh oleh burung tersebut seumur hidup bisa setara dengan tiga kali perjalanan pulang-pergi antara bumi dan bulan! Wah, burung-burung apa saja ya yang bisa bermigrasi jauh seperti ini?
1. Kedidi merah (Calidris canutus)
Meski memiliki ukuran tubuh yang tidak lebih besar dari burung puyuh, kedidi merah sanggup terbang hingga 30.000 km pulang-pergi setiap tahunnya. Menurut informasi dari birdsoftheworld.org, burung kecil ini berbiak saat musim panas di sekitar lingkar kutub utara seperti Greenland, Alaska dan Siberia.
Pada saat musim dingin, burung ini bermigrasi jauh hingga ke ujung selatan benua Amerika, Afrika dan Selandia Baru, dengan beberapa tempat pemberhentian di sepanjang jalur terbangnya--termasuk di Indonesia. Sayangnya, keberadaan spesies ini terancam akibat berkurangnya populasi kepiting tapal kuda atau belangkas (Xiphosura) yang telurnya menjadi salah satu makanan utama burung ini.