hering mesir (commons.wikimedia.org/Kitty Terwolbeck)
Pada 2006, India, Pakistan, dan Nepal melarang penggunaan diclofenac sebagai obat hewan ternak, diikuti oleh Bangladesh pada 2007. Dilansir laman Peregrine Fund, hal ini mengikuti temuan bahwa populasi hering mesir mengalami penurunan dan salah satu penyebabnya adalah konsumsi hewan ternak yang pernah ditangani dengan obat mengandung diclofenac.
Obat ini ternyata menyebabkan hering mesir menjadi sakit. Kebanyakan di antaranya mati akibat gagal ginjal. Penggunaan obat ini menjadi salah satu ancaman besar bagi populasi hering mesir, sementara ancaman lainnya datang dari perburuan, berkurangnya makanan, sengatan listrik, hingga keracunan. Kini, spesies hering mesir memiliki status endangered atau genting menurut IUCN.
Sebagai pemakan bangkai, hering mesir punya peranan vital di ekosistem. Tanpa mereka, penyebaran penyakit bisa meningkat tajam. Oleh karena itu, keberadaan mereka sangat penting dan wajib untuk dilindungi.
Setelah mengenal lebih dalam tentang fakta hering mesir, bagaimana pendapatmu tentang burung bangkai satu ini?